ANALISIS
Putra Permata Tegar Idaman | CNN Indonesia
Senin, 01 Sep 2025 07:57 WIB

Jakarta, CNN Indonesia --
Indonesia tak dapat gelar juara di Kejuaraan Dunia 2025 bukanlah sebuah kejutan, melainkan sebuah penegasan lanjutan bahwa Indonesia tertinggal dari level elite dunia saat ini.
PBSI memasang target yang terbilang minimalis dan realistis di Kejuaraan Dunia 2025 yang berlangsung di Paris. Mereka hanya menargetkan satu gelar di ajang ini.
Namun target tersebut tidak terwujud. Bahkan punya wakil di babak final pun tak sanggup.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Wakil Indonesia yang melaju paling jauh di Kejuaraan Dunia 2025 ini adalah Putri Kusuma Wardani. Datang sebagai unggulan kesembilan, Putri KW bisa mengakhiri turnamen dengan kalungan medali perunggu.
Prestasi Putri KW adalah segelintir kebanggaan di tengah kesulitan dan tereksposnya wajah Indonesia secara nyata dalam persaingan di dunia badminton saat ini.
Indonesia kembali hampa gelar di Kejuaraan Dunia dan itu berarti sudah tak bisa meraih gelar dalam empat edisi terakhir. Jelas itu jadi pukulan telak bagi Indonesia yang dipandang sebagai kekuatan utama bulu tangkis dunia.
Dalam sejarah Kejuaraan Dunia, Indonesia meraih 23 gelar juara, hanya kalah dari China yang sangat perkasa di puncak klasemen dengan jumlah 72 gelar.
Dari jumlah tersebut, sejatinya Indonesia tidak terlalu akrab dengan kejutan di Kejuaraan Dunia. Pemain-pemain Indonesia yang bisa jadi juara adalag pemain yang memang sudah masuk dalam daftar unggulan dan menorehkan banyak prestasi mentereng di turnamen grand prix atau kini disebut BWF Tour.
Mungkin hanya nama Verawaty Fadjrin, Icuk Sugiarto, Hendrawan, Nova Widianto/Liliyana Natsir (2005), dan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan (2013) yang sedikit masuk dalam kategori kejutan karena status unggulan mereka ataupun lantaran mereka baru bermain sebagai pasangan.
Selebihnya, pemain-pemain Indonesia yang berhasil jadi juara dunia adalah pemain sudah mapan meraih gelar demi gelar di seri grand prix atau world tour. Bahkan dari empat nama di atas pun juga sebenarnya turut masuk dalam kelompok yang dimaksud.
Bila dikaitkan dengan kondisi saat ini, ada satu garis lurus yang bisa diperhatikan. Bahwa Indonesia sulit berharap kejutan besar yang menyenangkan terjadi untuk Indonesia di ajang Kejuaraan Dunia.
Artinya, sulit berharap ada pemain Indonesia yang tidak mampu meraih banyak kemenangan bergengsi di ajang BWF World Tour kemudian tiba-tiba jadi juara dunia.
Dan hal itulah yang kembali tergambar di tahun 2025.
Baca lanjutan berita ini di halaman berikut >>>