Kemenimipas | CNN Indonesia
Selasa, 16 Sep 2025 10:32 WIB

Jakarta, CNN Indonesia --
Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan (Kemenimipas) menyepakati Nota Kesepahaman terkait pengembangan hilirisasi kelapa bersama Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) pada Senin (15/9).
Pada kesepakatan yang ditandatangani di Kantor Kementerian PPN/Bappenas, Menteri Imipas Agus Andrianto menyampaikan bahwa pihaknya telah mempersiapkan 360.700 pohon untuk didistribusikan ke seluruh Indonesia.
"Dengan penandatanganan kerja sama ini, kami mendapat dukungan dalam pelaksanaan program hilirisasi kelapa. Untuk itu, kami sudah siapkan 1.300 hektare lebih lahan. Jika lahan tersebut kurang, kita dapat melibatkan masyarakat dalam penyediaan lahan," kata Agus Andrianto.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam program hilirisasi ini, Kemenimipas akan memberikan penilaian, baik kepada Kepala Kantor Wilayah maupun Kepala Unit Pelaksana Teknis Pemasyarakatan yang daerahnya menghasilkan kelapa agar melakukan pembibitan dan pendistribusian.
"Selain dengan Kementerian PPN/Bappenas, kami juga bekerja sama dengan Kementerian Pertanian dan pihak lain yang terkait," ujar Agus.
Menteri PPN/Bappenas, Rachmat Pambudy, menaruh harapan besar terkait keberhasilan program hilirisasi kelapa. Ia mengingat, kelapa pernah menjadi komoditas yang menyelamatkan perekonomian bangsa saat sedang tidak baik.
"Kami melihat saat ini kelapa masih memiliki potensi besar untuk bisa menjadi salah satu penghasil devisa negara. Penghasilan kelapa kita tidak kalah dengan negara lain. Maka, kita harus bisa manfaatkan hal tersebut dengan melakukan hilirisasi kelapa," kata Rachmat.
Kerja sama Kemenimipas dan Bappenas ini pun menjadi dukungan terhadap Program Hasil Terbaik Cepat yang digagas Presiden Prabowo Subianto. Dengan banyaknya pihak yang terlibat, diharapkan program hilirisasi kelapa memberikan dampak besar dan menjadi nilai tambah bagi perekonomian.
(rea/rir)