Kemlu RI Respons Kelanjutan Kasus Kematian Diplomat Arya Daru

7 hours ago 3

Jakarta, CNN Indonesia --

Kementerian Luar Negeri RI (Kemlu RI) buka suara soal kelanjutan penyelidikan kasus kematian diplomat Arya Daru Pangayunan alias ADP (39) yang tewas pada awal Juli.

Juru bicara Kemlu RI Rolliansyah Soemirat (Roy) mengatakan kementerian telah bekerja sama dengan pihak-pihak yang menyelidiki kasus ADP.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami sudah engaged penuh dengan pihak pendengar hukum, belum lama ini dengan kepolisian. Kami sudah share apapun yang kami punya terkait data-data yang dibutuhkan, yang waktu itu disinyalir akan membantu proses penyelidikan oleh kepolisian lebih lanjut," kata Roy saat konferensi pers di Daun Menteng, Jakarta Pusat, Senin (28/7).

Lebih lanjut, Roy menjelaskan tak ada lagi kewajiban yang dilakukan Kemlu RI selain menunggu kesimpulan dari pihak kepolisian.

"Sampai itu terjadi, bukan tidak ada yang bisa kami sampaikan, karena kewajiban kami as of now [sekarang] hanya kepada kepolisian," ungkap dia.

Sebelumnya, Komisioner Kompolnas Choirul Anam mengatakan kepolisian akan segera mengungkap ke publik besok, Selasa (29/7).

Anam menyampaikan rencana tersebut usai menghadiri rapat evaluasi penyelidikan kasus kematian bersama sejumlah pihak di Polda Metro Jaya, Senin (28/7) hari ini.

"Hari ini peristiwanya kemarin terang, dan tadi semakin terang ya. Nah, habis itu penyebab kematiannya juga udah jelas, tinggal diumumkan saja sama Polda Metro Jaya," kata Anam.

Dia lalu berujar, "Besok Polda Metro Jaya akan mengumumkannya."

ADP ditemukan tewas dengan kondisi wajah terlilit isolasi atau lakban warna kuning di sebuah kos di Jalan Gondangdia Kecil, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (8/7).

Dari hasil pemeriksaan sementara, polisi tidak menemukan ada tanda-tanda kekerasan pada jasad korban. Polisi juga belum menemukan indikasi pembunuhan dalam kasus ini.

Namun, untuk kepastian terkait penyebab kematian korban, masih menunggu hasil autopsi, termasuk hasil pemeriksaan histopatologi dan toksikologi.

Hingga saat ini, proses penyelidikan terkait penyebab kematian diplomat Kemlu tersebut masih dilakukan. Teranyar, polisi mengklaim telah mengantongi hasil laboratorium forensik (labfor).

(isa/rds)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Entertainment |