Mendikdasmen: Presiden Minta Penerapan Kembali IPA-IPS Dikaji Mendalam

4 hours ago 4

CNN Indonesia

Rabu, 23 Apr 2025 03:10 WIB

Mendikdasmen sebut Presiden Prabowo minta rencana penerapan kembali jurusan IPA-IPS di SMA dikaji lebih dalam. Mendikdasmen Abdul Mu’ti ungkap arahan Prabowo soal penjurusan IPA dan IPS di SMA. Foto: CNN Indonesia/Ramadhan Rizki Saputra

Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti mengungkap arahan Presiden Prabowo Subianto dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya terkait rencana penerapan kembali jurusan IPA, IPS, dan Bahasa di SMA.

Mu'ti mengatakan Prabowo dan Teddy meminta agar rencana penerapan kebijakan itu dikaji lebih dalam bersama Menko PMK Pratikno.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami sampaikan bahwa soal penjurusan ini kami mendapatkan arahan Bapak Presiden dan Pak Seskab agar dikaji lebih mendalam dan dibicarakan dengan Menko PMK," kata Mu'ti di kompleks parlemen, Jakarta, Selasa (22/4).

"Insyaallah dalam waktu beberapa hari ke depan kita akan bicara dengan Menko PMK dan hasilnya bagaimana, kami sampaikan kepada Pak Presiden," sambungnya.

Di sisi lain, Wakil Ketua Komisi X Lalu Hadrian Irfani mengatakan kepastian penerapan kembali kebijakan tersebut akan diumumkan langsung oleh Prabowo pada Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2 Mei 2025.

"Kami Komisi 10 menyetujui penjurusan itu. Tapi lagi-lagi itu akan resmi juga diumumkan pada tanggal 2 Mei 2025," kata dia.

Jurusan IPA dan IPS di SMA ini sebelumnya dihapus di masa Mendikbud Nadiem Makarim.

"Peniadaan jurusan di SMA dimaksud merupakan bagian dari implementasi Kurikulum Merdeka yang sudah diterapkan secara bertahap sejak tahun 2021," kata Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan Kemendikbud Ristek Anindito Aditomo saat dihubungi CNNIndonesia.com, Rabu (17/7).

Dengan menghapus penjurusan di SMA, Anindito menyebut Kurikulum Merdeka mendorong murid untuk melakukan eksplorasi dan refleksi minat, bakat dan aspirasi karier, dan kemudian memberi kesempatan untuk mengambil mata pelajaran pilihan secara lebih fleksibel sesuai rencana tersebut.

"Penghapusan jurusan di SMA juga menghapus diskriminasi terhadap murid jurusan non-IPA dalam seleksi nasional mahasiswa baru," ujar Anindito.

"Dengan Kurikulum Merdeka, semua murid lulusan SMA dan SMK dapat melamar ke semua prodi melalui jalur tes, tanpa dibatasi oleh jurusannya ketika SMA/SMK," imbuhnya.

(mab/dna)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Entertainment |