Moana 2 Akhirnya Bisa Ditonton di Rumah! Berikut Fakta Uniknya

Fimela.com, Jakarta Setelah meraih sukses besar di bioskop, Disney’s Moana 2 akhirnya tayang secara eksklusif di Disney+ Hotstar. Sekuel yang telah dinanti-nantikan ini bukan hanya melanjutkan petualangan Moana dan Maui, tetapi juga mencetak sejarah sebagai salah satu film animasi terlaris di dunia. Dengan pendapatan lebih dari satu miliar dolar, Moana 2 menjadi film Walt Disney Animation Studios keempat yang mencapai pencapaian tersebut.

Kesuksesan Moana 2 di Indonesia juga tidak kalah mengesankan. Saat debutnya di bioskop, film ini memecahkan berbagai rekor, termasuk sebagai film animasi dengan pekan pembukaan tertinggi di tahun 2024. Popularitasnya menunjukkan betapa besarnya antusiasme penonton terhadap kisah Moana dan budaya Kepulauan Pasifik yang diangkat dalam film ini.

Namun, di balik layar, ada banyak hal menarik yang membuat Moana 2 semakin istimewa. Mulai dari keterlibatan para ahli budaya Pasifik hingga proses produksinya yang unik, berikut beberapa fakta yang patut diketahui oleh sahabat Fimela.

Saat pertama kali tayang di bioskop pada November 2024, Moana 2 langsung mencetak rekor sebagai film animasi terlaris sepanjang masa di hari pertama pemutarannya. Film ini juga mencatat pekan pembukaan yang luar biasa, 336% lebih tinggi dibandingkan dengan film pertamanya, serta mengungguli Inside Out 2 dan Incredibles 2 dari segi pendapatan di pekan pertama.

Kesuksesan ini tidak lepas dari kecintaan masyarakat Indonesia terhadap petualangan Moana dan Maui, serta kedekatan budaya film ini dengan kehidupan di Nusantara. Karakter Moana yang kuat dan mandiri menjadi inspirasi bagi banyak penonton, sementara unsur budaya dan musik yang kental semakin memperkuat daya tariknya.

Untuk memastikan keaslian budaya Kepulauan Pasifik dalam film ini, para pembuat film mendirikan Oceanic Cultural Trust. Kelompok ini terdiri dari para pakar di bidang antropologi, sejarah, navigasi, linguistik, tarian, dan banyak lagi.

Beberapa tokoh penting yang terlibat dalam proyek ini adalah Dr. Dionne Fonoti, antropolog dari Samoa yang telah terlibat sejak film pertama, serta Nainoa Thompson, seorang navigator ternama dari Hawaii. Selain itu, Su’a Peter Suluʻape menyumbangkan motif tato asli, sementara Tiana Nonosina Liufau membantu menghadirkan koreografi tarian yang autentik. Kehadiran mereka memastikan bahwa setiap elemen dalam Moana 2, mulai dari desain karakter hingga bahasa yang digunakan, tetap menghormati dan merayakan budaya asli Kepulauan Pasifik.

Moana 2 menjadi film pertama dari Walt Disney Animation Studios yang diproduksi di dua lokasi berbeda, yaitu Burbank dan Vancouver. Proses ini menghadirkan tantangan tersendiri, tetapi juga mencerminkan tema utama film ini: kebersamaan dan persatuan.

Menurut supervisor efek visual Carlos Cabral, kerja sama antara dua tim ini berjalan dengan sangat baik. Produser Christina Chen bahkan menyebutkan bahwa produksi Moana 2 seperti sebuah perjalanan bersama dalam satu kano besar, di mana setiap anggota tim berkontribusi untuk menciptakan kisah yang luar biasa.

Salah satu karakter ikonik yang kembali dalam Moana 2 adalah Mini Maui. Karakter mungil ini menjadi simbol perpaduan antara animasi klasik yang digambar tangan dengan teknologi CG terbaru.

Animator legendaris Eric Goldberg mengungkapkan bahwa kerja sama antara tim animasi 2D dan CG menghasilkan interaksi yang lebih dinamis antara Mini Maui dan Big Maui, menampilkan inovasi terbaru dalam dunia animasi.

Dalam Moana 2, Moana tidak hanya melanjutkan petualangannya, tetapi juga menginspirasi generasi baru. Muncul sekelompok gadis muda yang disebut Moanabes, yang menjadikan Moana sebagai panutan mereka.

Mereka bahkan memiliki babi peliharaan bernama Bua, yang digambarkan lebih besar dan lebih pemarah dibandingkan dengan Pua dari film pertama.

Penulis: Rianti Fitri Wulandari

#UnlockingTheLimitless