Jakarta, CNN Indonesia --
Warganet ramai menyoroti gejolak politik dan sosial yang mematik demonstrasi besar-besaran di Indonesia juga sebenarnya dialami beberapa negara Asia Tenggara lain, seperti Thailand hingga Filipina.
Warganet dengan username @rpntmari pada Minggu (31/8) menyoroti situasi politik di sejumlah negara ASEAN, yakni Indonesia, Thailand, dan Filipina. Ia menyebut ketiga negara sedang dirundung kerusuhan karena berbagai permasalahan domestik.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di Indonesia, tulisnya, ada kekacauan di mana-mana. Di Thailand, Mahkamah Konstitusi (MK) memutuskan mencopot Perdana Menteri Paetongtarn Shinawatra. Sementara itu, di Filipina, terjadi korupsi miliaran hingga triliunan peso dana proyek pengendalian banjir di saat negara itu ditenggelamkan oleh cuaca buruk.
"Gila, apa yang sedang terjadi di Asia Tenggara. Indonesia sedang kacau, pengadilan Thailand mencopot PM dari jabatannya, & Filipina sedang bergolak karena miliaran/triliunan dana yang dikorupsi melalui proyek infrastruktur yang gagal kini sedang diselidiki, setelah banyak wilayah di negara itu tenggelam akibat cuaca buruk," tulisnya.
Warganet lainnya, @kitokun_, juga ikut mengomentari kondisi di tiga negara ASEAN tersebut. Di Indonesia, ia menyoroti tingginya pendapatan anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, yang bahkan untuk tunjangan saja jumlahnya sudah mencapai 10 kali lipat upah minimum di Indonesia.
Ia juga menyoroti tewasnya pengemudi ojek online Affan Kurniawan karena dilindas kendaraan taktis (rantis) polisi saat unjuk rasa di sekitar gedung parlemen.
Mengenai Thailand dan Filipina, sama seperti warganet sebelumnya, ia menyoroti pencopotan PM Thailand oleh MK akibat pelanggaran etik serta masalah proyek pengendalian banjir di Filipina.
"Indonesia: Anggota DPR dapat tunjangan rumah yang nilainya 10 kali lipat dari upah minimum + kurir Gojek tewas dilindas mobil polisi saat unjuk rasa. Thailand: PM dan seluruh kabinet dipecat karena pelanggaran etik. Filipina: proyek pengendalian banjir yang meragukan, nepo babies. Wow, SEAGames penuh korupsi," tulisnya.
Sejak pekan lalu, sejumlah kota di Indonesia dilanda demo besar-besaran. Warga umumnya memprotes tingginya gaji dan tunjangan anggota DPR di tengah sulitnya perekonomian Indonesia.
Aksi unjuk rasa ini semakin panas setelah pengemudi ojol Affan Kurniawan meninggal dunia karena dilindas rantis Brimob saat rangkaian demonstrasi di sekitar gedung DPR. Menurut rekannya, Affan saat itu sedang mengantar pesanan di tengah demo.
Sementara itu, di Thailand, MK pada Jumat (29/8) memutuskan memberhentikan secara resmi PM Paetongtarn Shinawatra dari jabatannya karena pelanggaran etik.
Pencopotan ini buntut percakapan telepon Paetongtarn dengan eks PM Kamboja Hun Sen yang bocor ke publik pada Juni lalu. Dalam percakapan itu, Paetongtarn terdengar mendiskreditkan militer Thailand dan merendahkan martabat Thailand saat berupaya mengatasi masalah kedua negara di perbatasan. Ucapan sang PM ini membuat marah warga Negeri Gajah Putih.
Dikutip CNN, karena Paetongtarn resmi dicopot, kabinetnya juga akan dibubarkan. Para menteri saat ini diposisikan sebagai pelaksana tugas hingga perdana menteri baru dipilih dan kabinet baru ditunjuk.
Di sisi lain, Filipina belakangan dilanda skandal korupsi proyek pengendalian banjir. Dana miliaran peso diduga hilang melalui proyek fiktif terkait pengendalian banjir di sejumlah daerah. Proyek itu padahal sudah dimulai sejak 2022.
Banjir yang masih merendam sejumlah wilayah Filipina pun mendorong investigasi yang akhirnya mengungkap adanya penyelewengan dana publik pada proyek-proyek pengendalian banjir.
Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr. atau Bongbong telah menegaskan akan menindak keras siapa pun yang terbukti melakukan "sabotase ekonomi" ini.
(blq/rds)