Patung Wanita Ini Akan Dijaga Ketat karena Terus 'Diraba-raba' Turis

4 hours ago 3

Jakarta, CNN Indonesia --

Patung terkenal di pusat kota Dublin, Irlandia, akan diawasi oleh penjaga karena ulah turis dan penduduk setempat menyebabkan kerusakan. Parahnya, kerusakan patung berbentuk wanita karena 'diraba-raba' oleh turis dan warga lokal.

Patung bernama Molly Malone yang terletak di Suffolk Street, Dublin, merupakan spot foto yang populer, tetapi bagian dada patung berbahan perunggu tersebut telah berubah warna karena orang-orang menggosok atau merabanya demi mendapatkan keberuntungan.

Melansir Stuff, sebuah kampanye diluncurkan baru-baru ini untuk mencegah masyarakat menyentuhnya, dan kini dewan lokal turun tangan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Seorang juru bicara mengatakan kepada BBC: "Dewan Kota Dublin tidak ingin siapa pun menyentuh karya seni apa pun, baik di dalam maupun di luar ruangan, untuk menghindari kerusakan dan perbaikan yang mahal.

Pekan percontohan pengawasan akan diadakan di Dublin pada bulan Mei 2025 untuk mulai mendidik mereka yang berinteraksi dengan patung tersebut dan meminta mereka untuk tidak menyentuh patung atau menginjak alasnya serta mendiskusikan alasan untuk tidak melakukannya.

Petugas Kesenian Dewan Kota Dublin Ray Yeates mengatakan kepada penyiar Irlandia RTE bahwa sesuatu perlu dilakukan agar tidak terus terjadi.

"Bagi sebagian orang, ini hanya bagian dari pengalaman wisata mereka. Bagi orang lain, ini tampak tidak pantas, terutama saat patung disentuh dan, bagi sebagian orang, itu masalah yang cukup serius. Dan sejujurnya, saya cenderung setuju," tutur Ray Yeates.

"Itu adalah peniruan perilaku yang tidak kami setujui. Jadi kami akan mencoba dan melakukan ini, berdiskusi dengan para turis hebat yang datang ke sini sepanjang musim panas, dan melihat apakah kami dapat memengaruhi perubahan perilaku," ujarnya.

Patung itu didirikan pada tahun 1988 untuk menghormati legenda Dublin. Tidak jelas apakah Molly Malone benar-benar ada, tetapi dia datang untuk mewakili kelas pekerja kota dan lagu rakyat terkenal diciptakan tentangnya.

Patung itu awalnya berada di seberang Trinity College yang terkenal, tetapi dipindahkan ke lokasinya saat ini karena pembangunan jalur trem. Sejarawan Kota Dublin Catherine Scuffil menambahkan: "Molly yang malang tidak pantas menerima perlakuan seperti itu."

"Pikirkan sejenak apa yang diwakilinya bagi kita. Dia adalah gambaran kota kita. Dia mewakili orang-orang di kota kita, tetapi yang lebih penting, dia mewakili para wanita di kota kita. Jadi mungkin kita tidak seharusnya memperlakukannya seperti itu saat ini," tegas Catherine Scuffil.

(wiw)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Entertainment |