Jakarta, CNN Indonesia --
PT Pertamina (Persero) menyalurkan hibah alat teknologi tepat guna senilai lebih dari Rp800 juta kepada 96 Champion dan Finalis Pertamina UMK Academy 2024.
Pertamina UMK Academy 2024 yang berjalan selama lima sampai enam bulan itu memberikan pelatihan terstruktur, terintegrasi, dan berkelanjutan bagi peserta dengan dalam empat kategori, yakni Go Modern, Go Digital, Go Online, dan Go Global.
Salah satu hibah yang diberikan adalah laptop. Pertamina meyakini, berbekal peralatan canggih, para pelaku UMKM dapat memperluas jaringan dan pasar, meningkatkan produksi, serta menambah penghasilan. Salah satunya, dengan membuat konten promosi dan mengakses pasar yang lebih luas.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Champion dari kelas Go Modern, Achmad Em, yang juga Founder Kopi Kalimantan, optimis bahwa bisnisnya akan terus meningkat dengan ditopang sebelas alat hibah dari Pertamina. Baginya, Pertamina UMK Academy merupakan program terbaik bagi UMKM.
"Saya mendapatkan pendampingan dari mentor terbaik tingkat lokal dan nasional. Hadiahnya juga besar sehingga berdampak positif untuk pengembangan usaha saya," kata Achamd.
Senada, pemilik produk fesyen dan aksesoris "Exobrooch", Ika Bunga Maharani, yang menjadi Champion kelas Go Green juga merasa terbantu dengan hibah peralatan dari Pertamina. Kini, dia bisa meningkatkan kualitas dengan dua mesin jahit industri, serta mendapat sejumlah peralatan untuk membantu proses produksi aksesori.
Menurut Ika, produksi Exobrooch bakal meningkat dua kali lipat dengan peralatan tersebut, serta bisa memberdayakan lebih banyak pekerja.
"Saya akan membuka peluang kerja dan pelatihan untuk ibu rumah tangga di sekitar rumah," katanya.
Adapun Champion dari kelas Go Modern, Rina Kartika Dewi, mendapatkan hibah kulkas, freezer, panci stainless steel, serta laptop. Founder PT Waroeng Geboy Oke, UMKM produsen singkong beku dengan sambal itu memprediksi produksinya akan bertambah, sejalan dengan pembukaan lapangan kerja.
Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero) Fadjar Djoko Santoso mengatakan, UMKM yang memiliki peran penting dalam perekonomian nasional masih menghadapi berbagai tantangan, seperti alat produksi, teknologi, bahan baku, akses pasar, pemasaran dan promosi.
"Kami berharap Pertamina bisa membantu kebutuhan itu," kata Fadjar.
Dengan berbagai manfaat yang didapat peserta, Pertamina berkomitmen melanjutkan program Pertamina UMK Academy yang bertujuan mendorong kualitas produk dan mental pelaku agar dapat naik kelas ke pasar internasional.
"Kami yakin UMKM Indonesia bisa go international dan ikut menumbuhkan ekonomi di daerahnya masing-masing," pungkas Fadjar.
(rea/rir)