Rupiah Melemah ke Rp16.416 Usai Peluncuran Stimulus Ekonomi Prabowo

Jakarta, CNN Indonesia --

Nilai tukar rupiah ditutup di level Rp16.416 per dolar Amerika Serikat (AS) pada Senin (15/9). Mata uang Garuda turun 40 poin atau minus 0,25 persen dibandingkan penutupan perdagangan sebelumnya.

Sementara, kurs referensi Bank Indonesia (BI) Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) menempatkan rupiah ke posisi Rp16.405 per dolar AS pada perdagangan sore ini.

Sedangkan mata uang Asia lain dominan perkasa. Yuan China tumbuh 0,02 persen, dolar Hong Kong menguat 0,04 persen, rupee India dan dolar Singapura plus 0,11 persen, yen Jepang naik 0,16 persen, won Korea Selatan menguat 0,39 persen, dan ringgit Malaysia terbang 0,44 persen.

Di lain sisi, pelemahan menimpa peso Filipina yang turun 0,13 persen serta baht Thailand anjlok 0,54 persen.

Mata uang negara maju bahkan seluruhnya kokoh. Poundsterling Inggris naik 0,19 persen, euro Eropa plus 0,01 persen, franc Swiss naik 0,04 persen, dolar Kanada tumbuh 0,06 persen, dan dolar Australia menguat 0,17 persen.

Analis Doo Financial Futures Lukman Leong mengatakan rupiah takluk atas dolar AS imbas kehati-hatian investor jelang Federal Open Market Committee (FOMC). Di lain sisi, data-data ekonomi China yang lebih lemah juga menekan sejumlah mata uang Asia.

"Sedangkan stimulus (yang diumumkan pemerintahan Presiden Prabowo Subianto) merupakan kebijakan pelonggaran atau ekspansif. Umumnya, negatif pada mata uang untuk jangka pendek, namun bisa positif untuk jangka panjang," tuturnya kepada CNNIndonesia.com.

[Gambas:Video CNN]

(skt/dhf)