Jakarta, CNN Indonesia --
Sholat Subuh adalah salah satu sholat wajib yang memiliki keutamaan dan manfaat besar bagi umat Muslim. Untuk menjalankan sholat Subuh dengan khidmat dan benar, penting untuk mengetahui tata cara dan bacaannya.
Berikut panduan lengkap tentang tata cara sholat Subuh lengkap dengan bacaannya di setiap gerakan sehingga Anda dapat menjalankan ibadah dengan lebih tenang dan fokus.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sholat Subuh menyimpan banyak fadhilah atau kebaikan bagi kaum muslimin yang mengerjakannya. Dalam hadis yang disampaikan oleh Ummul Mukminin Aisyah ra. dan tercatat dalam kitab Muslim, Rasulullah Saw bersabda:
رَكْعَتَا الْفَجْرِ خَيْرٌ مِنْ الدُّنْيَا وَمَا فِيهَا
Artinya: Dua rakaat (sholat sunnah qobliyah) Subuh lebih baik daripada dunia dan segala isinya.
Lalu, dalam hadis yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari 574, disebutkan bahwa Allah SWT akan memberikan balasan surga bagi orang yang menunaikan ibadah salat Subuh. Berikut penjelasannya:
مَنْ صَلَّى الْبَرْدَيْنِ دَخَلَ الْجَنَّة
Artinya: Barangsiapa yang mengerjakan shalat bardain (yaitu sholat Subuh dan Ashar) maka dia akan masuk surga.
Tata cara sholat Subuh lengkap dengan bacaannya
Berikut langkah-langkah sholat Subuh lengkap dengan bacaannya, mulai dari niat hingga salam.
1. Berdiri menghadap kiblat
Pertama, para Muslim perlu menghadap kiblat dengan posisi badan tegak lurus dan tatapan mata tertuju pada area sujud.
2. Lafalkan niat
اُصَلّى فَرْضَ الصُّبْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ اَدَاءً ِللهِ تَعَالَى
"Ushalli fardhash shubhi rak'atainni mustaqbilal qiblati ada'an (ma'muuman/imaaman) lillaahi ta'alaa."
Artinya: Aku sengaja sholat fardhu subuh dua rakaat menghadap kiblat (makmuman/imaman) karena Allah.
3. Takbiratul ihram
Untuk laki-laki dapat mengangkat kedua telapak tangan lurus ke samping setinggi telinga, menghadapkannya ke kiblat sambil mengucapkan "Allahu Akbar".
Kemudian bagi perempuan bisa menaikkan kedua telapak tangan lurus ke depan setinggi dada, menghadap kiblat seraya berkata "Allahu Akbar".
4. Bersedekap
Posisikan tangan kanan di atas tangan kiri, lalu letakkan keduanya di tengah tubuh, di antara dada dan pusar.
5. Lafalkan doa iftitah
اَللهُ اَكْبَرُ كَبِيْرًا وَالْحَمْدُ لِلّهِ كَثِيْرًا وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَاَصِيْلًا. اِنِّى وَجَّهْتُ وَجْهِيَ لِلَّذِيْ فَطَرَالسَّمَاوَاتِ وَالْاَرْضَ حَنِيْفًا مُسْلِمًا وَمَا اَنَا مِنَ الْمُشْرِكِيْنَ. اِنَّ صَلَاتِيْ وَنُسُكِيْ وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِيْ لِلّهِ رَبِّ الْعَا لَمِيْنَ. لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَبِذَلِكَ اُمِرْتُ وَاَنَا مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ"
"Allaahu akbar kabiraa walhamdulillaahi katsiiraa, wa subhaanallaahi bukratan wa'ashiilaa. Innii wajjahtu wajhiya lilladzii fatharas samaawaati wal ardha haniifan musliman wa maa anaa minal musyrikiin. Inna shalaatii wa nusukii wa mahyaaya wa mamaatii lillaahi rabbil 'aalamiin. Laa syariikalahu wa bidzaalika umirtu wa ana minal muslimiin."
Artinya: Allah Maha Besar lagi sempurna kebesaran-Nya, segala puji hanya kepunyaan Allah. Maha Suci Allah pagi dan petang. Sesungguhnya aku hadapkan wajahku (hatiku) kepada Allah yang telah menciptakan langit dan bumi dengan keadaan lurus dan menyerahkan diri, dan aku bukanlah dari golongan kaum musyrikin. Sesungguhnya sholatku, ibadahku, hidup dan matiku hanyalah untuk Allah Tuhan Semesta Alam, yang tidak ada sekutu bagi-Nya. Dengan yang demikian itulah aku diperintahkan untuk tidak menyekutukan-Nya. Dan aku adalah termasuk orang-orang muslim.
6. Lafalkan Surat Al Fatihah
Setelah melafalkan doa iftitah, selanjutnya Anda dapat membaca Surat Al Fatihah.
بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِیْمِ
اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِیْنَ(1) الرَّحْمٰنِ الرَّحِیْمِ(2) مٰلِكِ یَوْمِ الدِّیْنِﭤ(3) اِیَّاكَ نَعْبُدُ وَ اِیَّاكَ نَسْتَعِیْنُﭤ(4) اِهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِیْمَ(5) صِرَاطَ الَّذِیْنَ اَنْعَمْتَ عَلَیْهِمْ ﴰ غَیْرِ الْمَغْضُوْبِ عَلَیْهِمْ وَ لَا الضَّآلِّیْنَ(7)
"Bismillahir-rahmanir-rahiim. Alhamdulillaahi rabbil 'alamiin. Ar rahmaanir rahiim. Maaliki yaumid din. Iyyaaka na'budu wa iyyaaka nasta'iin. Ihdinash shiraatal mustaqiim. Shiraatalladzina an'amta 'alaihim gairal maghdubi 'alaihim walad daallin."
Artinya: Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam. Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Yang menguasai di Hari Pembalasan. Hanya Engkaulah yang kami sembah, dan hanya kepada Engkaulah kami meminta pertolongan. Tunjukilah kami jalan yang lurus,
(yaitu) Jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepada mereka; bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat.
7. Membaca salah satu surat Al Quran
Selanjutnya, Anda bisa membaca surat-surat pendek seperti Surat Al-Ikhlas atau dua surat perlindungan, yaitu Surat Al-Falaq dan An-Nas.
Contohnya, pada rakaat pertama, Anda dapat memilih membaca Surat Al-Ikhlas. Berikut adalah bacaannya.
قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ(1) اللَّهُ ا لصَّمَدُ (2) لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ (3) وَلَمْ يَكُنْ لَهُ كُفُوًا أَحَدٌ (4)
"Qul huwallâhu aḫad. Allâhush-shamad. Lam yalid wa lam yûlad, wa lam yakul lahû kufuwan aḫad."
Artinya: Katakanlah: "Dialah Allah, yang Maha Esa. Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu. Dia tiada beranak dan tidak pula diperanakkan, dan tidak ada seorang pun yang setara dengan Dia."
8. Rukuk
Usai membaca ayat Al Quran, gerakan selanjutnya adalah rukuk sambil mengucapkan "Allahu Akbar" dan mengangkat kedua tangan setinggi bahu atau telinga, serupa dengan gerakan takbiratul ihram.
Berikut adalah bacaan rukuk yang bisa dilafalkan:
سُبْحَانَ رَبِّىَ الْعَظِيمِ
"Subhaana robbiyal 'adziimi wabihamdih."
Artinya: Maha suci Tuhan yang Maha Agung serta memujilah aku kepada-Nya.
9. Iktidal
Setelah rukuk, bangkit sambil mengangkat kedua tangan setinggi dada atau telinga, lalu ucapkan:
سَمِعَ اللهُ لِمَنْ حَمِدَهُ
"Sami Allahu liman hamidah."
Artinya: Allah mendengar orang-orang yang memuji-Nya.
Lalu dilanjutkan membaca doa iktidal:
رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ مِلْءَ السَّمَوَاتِ وَمِلْءَ الْأَرْضِ وَمِلْءَ مَا شِئْتَ مِنْ شَيْءٍ بَعْدُ
"Rabbana lakal-hamdu mil'us-samaawaati wa mil-ul-ardhi wa mil'u maa syi'ta min sya'in ba'du."
Artinya: Ya Allah Tuhan kami! Bagi-Mu segala puji, sepenuh langit dan bumi, dan sepenuh barang yang Engkau kehendaki sesudah itu.
10. Sujud pertama
Posisi sujud mengharuskan tujuh bagian tubuh menyentuh lantai, yaitu dahi, kedua lutut, kedua telapak tangan, dan kedua ujung kaki. Saat sujud, Anda bisa melafalkan bacaan berikut:
سُبْحَانَ رَبِّىَ الأَعْلَى وَبِحَمْدِهِ
"Subhanaa robiyal a'laa wa bi hamdih."
Artinya: Maha Suci Rabbku Yang Mahatinggi dan pujian untuk-Nya.
11. Duduk di antara dua sujud
Setelah sujud, duduk iftirasy lalu membaca:
رب اغْفِرلي وَارْحَمْنِى واجبرني وَارْفَعْنِي وَارْزُقْنِى وَاهْدِنِى وَعَافِنِى وَاعْفُ عَنِّى
"Robbighfirlii warhamnii wajburnii warfa'nii warzuqnii wahdinii wa'aafinii wa'fu 'annii."
Artinya: Ya Allah ampunilah aku, rahmatilah aku, perbaikilah keadaanku, tinggikanlah derajatku, berilah rezeki dan petunjuk untukku.
12. Sujud kedua
Lakukan sujud kedua dengan posisi dan bacaan yang sama dengan sujud pertama.
13. Bangkit dari sujud
Setelah menyelesaikan sujud pada rakaat pertama, Anda dapat berdiri kembali untuk memulai rakaat kedua sambil mengucapkan takbir "Allahu Akbar" tanpa mengangkat tangan.
Rangkaian gerakan pada rakaat kedua ini serupa dengan rakaat pertama, tapi tanpa didahului pembacaan doa iftitah.
Dimulai dengan membaca surah Al-Fatihah, dilanjutkan dengan surah pendek pilihan, kemudian rukuk, iktidal, dan diakhiri dengan sujud.
14. Duduk tasyahud akhir
Selanjutnya, bangun dari sujud kedua untuk duduk tasyahud akhir dengan posisi tawarruk dan mengucap "Allahu akbar" tanpa mengangkat kedua tangan.
15. Lafalkan bacaan tasyahud
التَّحِيَّاتُ الْمُبَارَكَاتُ الصَّلَوَاتُ الطَّيِّبَاتُ لِلَّهِ السَّلاَمُ عَلَيْكَ أَيُّهَا النَّبِىُّ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهُ السَّلاَمُ عَلَيْنَا وَعَلَى عِبَادِ اللَّهِ الصَّالِحِينَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ اللَّهِ
"At tahiyyaatul mubaarokaatush sholawaatuth thoyyibaat lillah. Assalaamu 'alaika ayyuhan nabiyyu wa rahmatullahi wa barokaatuh. Assalaamu 'alainaa wa 'alaa 'ibaadillahish sholihiin. Asyhadu alla ilaaha illallaah wa asyhadu anna Muhammadan 'abduhu wa rosuuluh."
Artinya: Segala ucapan selamat, keberkahan, shalawat, dan kebaikan adalah bagi Allah. Mudah-mudahan kesejahteraan dilimpahkan kepadamu wahai Nabi beserta rahmat Allah dan barakah-Nya. Mudah-mudahan kesejahteraan dilimpahkan pula kepada kami dan kepada seluruh hamba Allah yang shalih. Aku bersaksi bahwa tidak ada sesembahan yang berhak disembah melainkan Allah, dan aku bersaksi bahwa Muhammad itu adalah hamba-Nya dan utusan-Nya.
15. Membaca sholawat atas Nabi Muhammad Saw
Setelah selesai membaca tasyahud, umat Muslim kemudian melanjutkannya dengan membaca sholawat untuk Nabi Muhammad Saw, atau secara spesifik membaca sholawat Ibrahimiyah.
Berikut bacaannya:
اللّٰهُمَّ صَلِّ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلٰى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلٰى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَعَلٰى اٰلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ و بَارِكْ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلٰى اٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلٰى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَعَلٰى اٰلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ فِيْ الْعَالَمِيْنَ إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ
"Allahumma shalli 'alaa sayyidinaa muhammad wa'alaa aali sayyidinaa muhammadin kamaa shallaita 'alaa sayyidinaa ibraahiima wa'alaa aali sayyidinaa ibrahiima, wabaarik 'alaa aali sayyidinaa muhammadin wa'alaa aali sayyidinaa muhammadin kamaa baarakta 'alaa sayyidinaa ibraahima wa 'alaa aali sayyidina ibraahima, fil 'aalamiina innaka hamiidun majiidun."
Artinya: Ya Allah, limpahkanlah rahmat kepada Nabi Muhammad dan kepada keluarga Nabi Muhammad, sebagaimana telah Engkau limpahkan rahmat kepada Nabi Ibrahim dan keluarga Nabi Ibrahim. Limpahkan pula keberkahan bagi Nabi Muhammad dan bagi keluarga Nabi Muhammad, sebagaimana telah Engkau limpahkan keberkahan bagi Nabi Ibrahim dan bagi keluarga Nabi Ibrahim. Sesungguhnya di alam semesta Engkau Maha Terpuji dan Maha Agung.
16. Salam
Akhiri sholat Subuh dengan membaca salam "Assalamu'alaikum warahmatullah" sebanyak dua kali, dimulai dengan menoleh ke kanan kemudian ke kiri.
Itulah tata cara sholat Subuh lengkap dengan bacaan Arab dan artinya. Semoga bermanfaat!
(gas/fef)