Ustaz di Lombok Tersangka Pelecehan, Korban Lapor Terinspirasi Bidaah

4 hours ago 2

CNN Indonesia

Kamis, 24 Apr 2025 13:23 WIB

Para korban santriwati di Lombok Barat mulai berani melaporkan AF atas dugaan pelecehan seksual usai mendapat pencerahan dari film Bidaah Walid. Para korban santriwati di Lombok Barat mulai berani melaporkan AF atas dugaan pelecehan seksual usai mendapat pencerahan dari film Bidaah Walid. (dok. Rumah Karya Citra/Viu via YouTube)

Jakarta, CNN Indonesia --

Polisi menetapkan ustaz berinisial AF di salah satu pondok pesantren di Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, sebagai tersangka kasus pelecehan seksual terhadap sejumlah santriwati. Kasus terungkap usai korban melapor karena terinspirasi film Bidaah.

"Yang bersangkutan kami tetapkan sebagai tersangka atas perbuatan pencabulan dan persetubuhan terhadap santriwati," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Mataram Ajun Komisaris Polisi Regi Halili di Mataram, Kamis (24/4).

Penetapan AF sebagai tersangka berdasarkan hasil gelar perkara pada tahap penyidikan yang berlangsung Rabu (23/4) malam. Penyidik menindaklanjuti penetapan AF sebagai tersangka dengan menahan yang bersangkutan di ruang tahanan Markas Polresta Mataram.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Regi mengatakan tersangka dalam kasus ini bersikap kooperatif dan telah mengakui perbuatannya. Sikap tersebut membuat penanganan kasus ini bisa cepat terungkap sejak pelaporan korban pertama pada Rabu (16/4).

Dalam kasus ini, terdapat dua kategori laporan terkait pelecehan seksual perihal persetubuhan dan pencabulan.

"Persetubuhan korbannya lima orang, pencabulan sebenarnya ada empat orang, nambah jadi lima orang karena satu orang menjadi korban keduanya, yaitu pencabulan dan persetubuhan," ucapnya.

Regi mengatakan jumlah korban dalam kasus ini masih terus bertambah. Hal itu terlihat dari adanya tiga korban yang datang memberikan keterangan kepada penyidik.

"Jadi, ada tiga korban lagi datang. Awalnya 10 orang kan karena ada tiga lagi, totalnya menjadi 13 korban," katanya.

Para korban kali pertama melaporkan AF atas dugaan pelecehan seksual ini karena mendapat pencerahan dari film Bidaah Walid.

Film tersebut menjadi inspirasi para korban untuk membuat laporan dan diperkuat dengan pernyataan Ketua Koalisi Stop Kekerasan Seksual (KSKS) NTB Joko Jumadi yang turut memberikan pendampingan hukum di Polresta Mataram.

Dalam catatan KSKS NTB, ada sekitar puluhan santriwati yang menjadi korban AF.

(antara)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Entertainment |