2 Aplikasi Buatan Eks Intel Israel Populer di RI, Apakah Berbahaya?

3 hours ago 3

CNN Indonesia

Kamis, 02 Okt 2025 10:25 WIB

Sejumlah aplikasi populer ternyata dibuat oleh perusahaan yang didirikan eks personel militer dan intelijen Israel, IDF. Apakah aplikasi-aplikasi ini berbahaya? Ilustrasi. Sejumlah aplikasi populer ternyata dibuat oleh perusahaan yang didirikan eks personel militer dan intelijen Israel, IDF. (Foto: istockphoto/hocus-focus)

Jakarta, CNN Indonesia --

Sejumlah aplikasi populer seperti Waze dan Moovit ternyata dibuat oleh perusahaan yang didirikan eks personel militer dan intelijen Israel, IDF. Apakah aplikasi-aplikasi ini berbahaya?

Sebagian aplikasi tersebut dikembangkan oleh perusahaan-perusahaan yang didirikan oleh alumni Unit 8200, divisi pengawasan dan perang siber elit militer Israel.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Aplikasi buatan mata-mata Israel itu hadir dalam kategori yang beragam, mulai dari editor foto, game, hingga peta digital.

Beberapa aplikasi bahkan cukup populer dan banyak digunakan masyarakat Indonesia, seperti aplikasi peta digital Waze dan aplikasi pemetaan transportasi umum Moovit.

Hubungan erat antara rantai pasokan teknologi militer Israel dan aplikasi yang berkembang pesat menunjukkan betapa mendalamnya strategi militer negara zionis itu dalam ambisi teknologi globalnya.

Alumni Unit 8200 bukan hanya developer, tetapi juga petugas keamanan siber dengan pengalaman mendalam di bidang intelijen dan pengawasan digital.

Risiko privasi

Meski sejumlah aplikasi ini cukup populer, ada kekhawatiran yang muncul dan menuding mereka melakukan praktik pengumpulan data.

Menurut laporan TechTrends, banyak perusahaan ini dituduh menyisipkan adware, pelacak, atau mengumpulkan data pribadi dari penggunanya. Salah satu aplikasi bahkan diubah dari open source menjadi platform yang sangat dimonetisasi segera setelah diakuisisi oleh perusahaan Israel.

Laporan tersebut juga mengungkap bahwa aplikasi-aplikasi ini sangat terintegrasi dalam perangkat mobile. Namun, sebagian besar pengguna tidak menyadari bahwa mereka menggunakan aplikasi intelijen Israel di ponselnya.

Sejumlah platform bahkan dituding diam-diam mengubah kebijakan privasi mereka setelah akuisisi, menimbulkan kekhawatiran lebih lanjut tentang sejauh mana data pengguna terpapar.

Berikut daftar aplikasi buatan intelijen Israel yang populer didownload:

1. ZipoApps (didirikan mantan agen intelijen Unit 8200)
2. Bazaart (didirikan mantan intelijen IDF)
3. Lightricks (salah seorang pendirinya masih bekerja di Unit 8200)
4. Supersonic (CEO-nya memimpin operasional Angkatan Darat Israel)
5. Playtika (didirkan oleh putra dari mantan Kepala Staf IDF)
6. Crazy Labs (semua pendirinya masih bekerja di IDF)
7. Moovit (dibangun oleh veteran unit siber Mamram)
8. CallApp (pendirinya bekerja selama 3 tahun di Unit 8200)
9. Gett (didirikan mantan pejabat Unit 8200)
10. Waze (didirikan mantan engineer Unit 8200)
11. Fooducate (Didirikan mantan pilot Angkatan Udara Israel)

Lebih lanjut, beberapa perusahaan ini menerima kritik karena praktik pengumpulan data yang dianggap eksploitatif dan model pelacakan opt-in yang tidak jelas.

Meski demikian, jumlah unduhan aplikasi mereka terus meningkat. Hal tersebut merupakan dampak pengeluaran iklan yang besar dan kemitraan dengan platform besar seperti Google dan Facebook.

Terdapat sejumlah cara yang dapat dilakukan untuk mencegah menginstall aplikasi buatan intelijen Israel di Hp Anda. Berikut caranya:

- Periksa nama pengembang aplikasi di toko resmi
- Cari profil perusahaan pengembang di LinkedIn atau Crunchbase
- Gunakan open-source
- Dukung pengembang yang berkomitmen dengan praktik data aman dan etis

(lom/dmi)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Entertainment |