Apakah Kita Harus Mengganti Sikat Gigi setelah Sakit?

2 hours ago 3
Daftar Isi

Jakarta, CNN Indonesia --

Kuman yang terdapat di dalam mulut dapat menempel pada sikat gigi dan menyebabkan penyakit. Lalu apakah kita harus mengganti sikat gigi setelah sakit?

Secara umum, sikat gigi dianjurkan untuk diganti setiap 3-4 bulan sekali dan atau setelah sikat sudah rusak dan tidak nyaman digunakan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meski sikat gigi mungkin mengandung kuman, sebenarnya kecil kemungkinan kuman tersebut akan menularkan penyakit lagi.

Perlukah mengganti sikat gigi setelah sakit?

Apakah kita harus mengganti sikat gigi setelah sakit? Jawabannya adalah tidak harus. Bahkan jika radang tenggorokan parah sekalipun, Anda tidak perlu mengganti sikat gigi.

Dilansir dari laman Verywellhealth, sebuah studi yang dilakukan pada 2013 menemukan bahwa sikat gigi yang digunakan oleh anak-anak yang menderita radang tenggorokan tidak menumbuhkan lebih banyak bakteri.

Saat sakit, sistem kekebalan tubuh akan membuat antibodi untuk melawan kuman dan mencegah Anda tertular virus yang sama lagi.

Itulah sebabnya kuman pilek atau flu di sikat gigi Anda tidak akan membuat Anda sakit lagi setelah sembuh.

Anda memang tidak perlu mengganti sikat gigi setelah sakit tapi jika Anda berbagi tempat sikat gigi dengan orang lain ketika sakit, sebaiknya ganti semua sikat gigi dalam tempat tersebut.

Anda mungkin tidak akan terinfeksi ulang, tetapi kuman tersebut dapat menyebar ke orang lain dan membuat mereka sakit.

Untuk mencegah infeksi ulang, American Academy of Dermatology Association menyarankan untuk membuang sikat gigi, pelembap bibir, dan produk terkait mulut lainnya yang berada dalam satu wadah dengan sikat gigi milik orang lain.

Kapan saatnya mengganti sikat gigi?

Ditambahkan dari laman Cleveland ClinicAsosiasi Dokter Gigi Amerika (American Dental Association) menyarankan sikat gigi diganti minimal setiap tiga hingga empat bulan.

Pasalnya, sikat gigi yang digunakan selama berbulan-bulan memungkinkan menjadi sarang bakteri dan seiring waktu, kurang efektif dalam membersihkan.

Selain itu, Anda juga bisa menggantinya sebelum waktu tersebut jika sikat gigi sudah terlihat rusak, terjatuh di toilet, digigit hewan peliharaan, atau terabaikan dalam waktu lama di dalam tas.

Sikat gigi yang sudah rusak sebaiknya segera diganti agar tidak membahayakan mulut, gigi, dan gusi. Selain itu sikat gigi yang rusak fungsinya kurang baik dalam membersihkan.

Demikian penjelasan untuk menjawab apakah kita harus mengganti sikat gigi setelah sakit? Kuman di mulut memang dapat berpindah pada sikat gigi, tetapi Anda masih bisa menggunakannya.

Akan tetapi, sikat gigi dapat menyebarkan kuman ke orang lain jika berada di wadah yang sama, untuk kondisi ini sikat gigi sebaiknya diganti.

(juh/juh)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Entertainment |