Brutal Junta Myanmar Bom RS di Rakhine saat Warga Terlelap, 30 Tewas

2 hours ago 2

CNN Indonesia

Kamis, 11 Des 2025 11:40 WIB

Junta militer Myanmar dilaporkan membombardir sebuah rumah sakit di Mrauk-U, Negara Bagian Rakhine, hingga menewaskan lebih dari 30 orang pada Rabu (10/12). Junta militer Myanmar dilaporkan membombardir sebuah rumah sakit di Mrauk-U, Negara Bagian Rakhine, hingga menewaskan lebih dari 30 orang pada Rabu (10/12). (Foto: AFP)

Jakarta, CNN Indonesia --

Junta militer Myanmar dilaporkan membombardir sebuah rumah sakit di Mrauk-U, Negara Bagian Rakhine, hingga menewaskan lebih dari 30 orang pada Rabu (10/12).

Negara bagian Rakhine dahulu merupakan rumah dari mayoritas etnis minoritas Rohingya yang menjadi target persekusi junta militer. Saat ini, wilayah itu banyak dikuasai oleh kelompok milisi pemberontak dan oposisi junta Myanmar.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Situasinya sangat mengerikan," kata pekerja bantuan Wai Hun Aung kepada AFP pada Kamis (11/12).

Hun Aung melaporkan serangan udara terjadi pada Rabu malam. Sebuah jet tempur militer dilaporkan menjatuhkan serangkaian bom ke rumah sakit tersebut ketika orang-orang sedang terlelap.

"Untuk saat ini kami dapat memastikan ada 31 korban tewas dan kami memperkirakan jumlahnya masih bisa bertambah. Selain itu, ada 68 orang terluka, jumlah itu juga akan semakin meningkat," ucap Hun Aung.

Sedikitnya 20 jenazah yang telah dibungkus terlihat tergeletak di luar rumah sakit pada malam hari.

Serangan brutal junta militer ini berlangsung menjelang pemilu yang akan dimulai bulan ini.

Junta Myanmar telah menetapkan pemilu bakal digelar 28 Desember mendatang setelah mengambil alih kekuasaan dengan mengudeta pemerintahan sipil pada 2021 lalu.

Sejak itu, Myanmar kembali menghadapi perang sipil. Menurut lembaga pemantau konflik, junta militer Myanmar terus meningkatkan intensitas serangan udara sejak kembali berkuasa.

Sementara itu, pemilu mendatang diklaim junta Myanmar sebagai jalan keluar dari perang sipil yang terus memporak-porandakan rakyat.

Namun kelompok pemberontak telah berjanji untuk menggagalkan prosesi pemilu di wilayah-wilayah yang mereka kuasai, yang kini berusaha direbut kembali oleh junta.

Sementara itu, hingga kini, juru bicara junta Myanmar belum dapat dihubungi untuk dimintai komentar dan konfirmasi terkait serangan udara terbaru yang menargetkan sipil ini.

(rds/bac)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Entertainment |