Jakarta, CNN Indonesia --
Presiden Rusia Vladimir Putin menyambut baik keanggotaan penuh Indonesia dalam BRICS. Hal itu ia sampaikan dalam pertemuan dengan Presiden RI Prabowo Subianto di Moskow, Rusia, Rabu (10/12).
"Kami sangat senang bahwa Indonesia menjadi anggota penuh dalam BRICS, dan kami sedang membahas dengan Uni Ekonomi Eurasia tentang perjanjian perdagangan bebas," kata Putin.
Dalam kesempatan itu, Putin juga menawarkan Prabowo kerja sama di berbagai sektor kepada Indonesia, termasuk pertanian hingga pengembangan energi nuklir.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Putin mengatakan hubungan ekonomi RI dan Rusia telah berkembang dengan konsisten seiring 75 tahun hubungan diplomatik kedua negara.
"Ada banyak prospek dalam sektor energi, termasuk energi nuklir. Saya tahu Indonesia memang ada rencana terkait, dan kalau Indonesia memutuskan melibatkan Rusia kami siap untuk membantu," kata Putin.
"Dalam perindustrian kami juga ada proyek-proyek banyak, dalam pertanian juga. Pasokan gandum memang sedikit turun dari Rusia ke Indonesia, kami juga bisa membahas hal itu hari ini, " sambungnya.
Dalam kesempatan tersebut, Prabowo mengatakan kedatangannya ke Moskow menemui Putin untuk melakukan konsultasi.
Pada pertemuan itu, Prabowo juga berterima kasih kepada Putin karena hubungan diplomatik antara kedua negara saat ini berjalan dengan sangat baik.
"Sebetulnya kedatangan saya hanya untuk konsultasi, tetapi sekarang sebetulnya hanya untuk mengucapkan terima kasih karena hubungan antara Rusia dengan Indonesia sebetulnya bagi kami sekarang berada di tingkat yang sangat baik," kata Prabowo.
Pada saat yang sama, Prabowo juga mengundang Putin untuk mengunjungi Indonesia.
Indonesia resmi menjadi anggota penuh BRICS. Hal itu disampaikan oleh pemerintah Brasil yang memegang jabatan presiden blok tersebut pada 2025 dalam sebuah pernyataan pada 6 Januari 2025.
Indonesia resmi menjadi anggota BRICS setelah negara-negara anggota lain setuju secara konsensus saat pertemuan puncak BRICS pada 2023 di Johannesburg.
"Indonesia berbagi dengan anggota kelompok lainnya mendukung untuk reformasi lembaga tata kelola global, dan berkontribusi positif terhadap pendalaman kerja sama di Global South," kata pemerintah Brasil seperti diberitakan Reuters.
BRICS merupakan blok ekonomi yang beranggotakan negara-negara berkembang. Awalnya, BRICS bernama BRIC. Nama tersebut dicetuskan oleh Ekonom Goldman Sachs Jim O'Neill dalam sebuah makalah penelitian pada 2001.
BRICS diambil dari inisial Brasil, Rusia, India, dan China yang pertumbuhan ekonominya dinilai siap untuk menantang negara-negara G7 yang dominan. Grup ini dibentuk atas dasar bahwa lembaga-lembaga internasional terlalu didominasi oleh kekuatan-kekuatan Barat dan tidak lagi melayani negara-negara berkembang.
Blok ekonomi ini bukanlah organisasi formal seperti Organisasi Negara-Negara Pengekspor Minyak Bumi (OPEC), melainkan blok ekonomi non-Barat yang mengoordinasikan upaya ekonomi dan diplomatik untuk mencapai tujuan bersama.
Negara-negara BRICS berupaya membangun alternatif terhadap dominasi sudut pandang Barat dalam kelompok multilateral utama, seperti Bank Dunia, G7), dan Dewan Keamanan PBB.
(fby/pta)



































:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5354665/original/013548500_1758261702-IMG-20250919-WA0005.jpg)



:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5326205/original/048148200_1756092105-IMG-20250825-WA0011.jpg)


:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5354825/original/018518100_1758265848-pongki_barata_csm_3.jpg)




:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5316299/original/029464000_1755231410-OFFICIAL_POSTER_-_FEED.jpg)
