CNN Indonesia
Rabu, 16 Apr 2025 06:11 WIB

Jakarta, CNN Indonesia --
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump pada Senin (14/4) mengatakan ada kemungkinan membebaskan sementara industri otomotif dari tarif baru yang dia bebankan sebelumnya. Penundaan ini bakal memberi waktu bagi produsen mobil menyesuaikan diri termasuk membenahi rantai pasokan.
"Saya sedang mencari cara untuk membantu beberapa perusahaan mobil," kata Trump kepada wartawan yang berkumpul di White House, diberitakan Nikkei Asia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Trump bilang produsen mobil butuh waktu merelokasi produksi dari Kanada, Meksiko dan tempat-tempat lain ke AS.
Matt Blunt, presiden American Automotive Policy Council, sebuah asosiasi yang mewakili Ford, General Motors dan Stellantis, mengatakan kelompok itu memiliki tujuan yang sama dengan Trump untuk meningkatkan produksi dalam negeri.
"Ada kesadaran yang meningkat bahwa tarif yang luas pada suku cadang dapat merusak tujuan bersama kita untuk membangun industri otomotif Amerika yang berkembang dan maju, dan bahwa banyak dari transisi rantai pasokan ini akan memakan waktu," kata Blunt.
Pernyataan ini mengisyaratkan Trump melunak pada kebijakan tarifnya yang sudah membuat pasar keuangan panik dan bikin kekhawatiran mendalam dari para ekonom Wall Street tentang kemungkinan resesi.
Trump mengumumkan tarif untuk impor otomotif sebesar 25 persen pada 27 Maret. Dia menggambarkannya sebagai "permanen".
Pekan lalu, setelah aksi jual pasar obligasi mendorong kenaikan suku bunga utang AS, Trump mengumumkan tarifnya yang lain ditunda selama 90 hari. Tarif ini berlaku untuk banyak negara, kecuali China, dan sayangnya tidak menyertakan tarif impor otomotif.
Pada saat yang sama, Trump meningkatkan tarif impor terhadap China menjadi 145 persen. Kemudian Trump membuat kebijakan baru yakni tarif untuk China itu untuk sementara tidak dikenakan buat barang elektronik.
"Saya tidak berubah pikiran, tetapi saya fleksibel," kata Trump pada hari Senin.
Pemerintahan Trump telah menyatakan bahwa tarifnya telah mengisolasi China karena AS terlibat dalam pembicaraan dengan negara-negara lain.
Tetapi China juga berupaya membangun hubungan yang lebih erat di Asia dengan negara-negara yang tersengat oleh tarif Trump. Pemimpin China, Xi Jinping, pada Senin bertemu di Hanoi dengan Sekretaris Jenderal Partai Komunis Vietnam To Lam dengan pesan bahwa tidak ada yang menang dalam perang dagang.
Ketika ditanya tentang pertemuan itu, Trump menyatakan bahwa kedua negara itu bersekongkol untuk merugikan ekonomi AS dengan "mencoba mencari tahu bagaimana kita bisa mengacaukan Amerika Serikat."
(fea/fea)