DPR Sentil TNI Masuk Perguruan Tinggi: Kampus Bukan Medan Tempur

4 hours ago 2

Jakarta, CNN Indonesia --

Anggota Komisi I Fraksi PDIP TB Hasanuddin mengkritik ramainya peristiwa prajurit TNI yang masuk ke dalam lingkungan kampus berbagai perguruan tinggi belakangan ini dengan ragam alasan.

Hasanuddin menilai peristiwa tersebut berpotensi mencederai kebebasan akademik yang dijamin dan dilindungi undang-undang No.12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi.

"Hal yang harus selalu dipahami adalah perguruan tinggi bukanlah medan pertempuran dalam perspektif pertahanan negara. Kampus adalah pusat intelektualitas dan pengembangan ilmu pengetahuan," kata Hasanuddin dalam keterangan tertulis, Senin (21/4).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kehadiran TNI yang bernuansa intimidatif di lingkungan ini dapat mencederai prinsip kebebasan akademik," sambungnya.

Lebih lanjut, Hasanuddin berharap petinggi kampus turun tangan untuk memastikan kebebasan akademik di kalangan civitas akademika terlindungi.

Terlebih, kata dia, sudah tidak zaman lagi TNI melakukan aktivitas intimidasi yang menimbulkan keresahan dan kegaduhan masyarakat.

"Pimpinan perguruan tinggi harus bertanggung jawab memastikan lingkungan kampus tetap kondusif dan bebas dari segala bentuk aktivitas yang berpotensi mengintimidasi atau bahkan mengintervensi kebebasan akademik," jelas dia.

Komisi X DPR panggil Kemendiksaintek

Ketua Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudian menjelaskan pihaknya akan membahas hal tersebut ketika rapat kerja dengan Kemendiktisaintek pada Rabu (23/4) mendatang.

"Tentu saja hari Rabu kami akan melakukan raker dengan mendiktisaintek

Mungkin mitra kami, jadi kami tidak memanggil pihak-pihak lain di luar siapa yang menjadi mitra kami," kata Hetifah, Senin (21/4) malam.

Kendati demikian, Hetifah mengatakan rapat tersebut tak secara khusus dilakukan untuk membahas fenomena maraknya TNI masuk ke lingkungan kampus. Ia mengatakan akan ada pula sejumlah isu yang akan dibahas dengan Kemendiktisaintek sesuai dengan dinamika yang berkembang.

"Jadi kita biasanya akan membahas berbagai hal yang mungkin kita anggap penting untuk mendapatkan penjelasan ataupun tadi menjadi pertanyaan publik," jelas dia.

Di sisi lain, Hetifah tak menjawab dengan tegas apakah dirinya setuju dengan maraknya fenomena TNI kembali masuk ke kampus.

"Ya, jadi kalau saya tentu saja tadi kita harus dalami terlebih dahulu ya," ujar dia.

Sebelumnya, peristiwa TNI masuk ke lingkungan kampus marak terjadi di sejumlah perguruan tinggi usai DPR mengesahkan RUU TNI. Salah satunya TNI yang masuk ke wilayah kampus UIN Semarang.

Selain itu ada polemik Kodam IX/Udayana yang meneken kerja sama dengan Universitas Udayana yang mencakup pemberian kuliah umum dari tokoh TNI tentang kebangsaan, pelatihan bela negara bersifat non-militeristik.

Teranyar, Dandim 0508/Depok Kolonel Inf Iman Widhiarto mendatangi Kampus Universitas Indonesia (UI) pada Kamis (16/4).

TNI buka suara

Kapuspen TNI Brigjen Kristomei Sianturi mengatakan kedatangan Iman ke UI tersebut atas dasar undangan diskusi.

"Dandim Depok diundang/diajak oleh seorang mahasiswa atas nama F dan Kabagpam UI atas nama AR, yang memang dikenal baik oleh Dandim, untuk diskusi, ngobrol," kata Kristomei saat dikonfirmasi, Sabtu (19/4).

"Kebetulan saat itu Dandim baru pulang bertugas sehingga memakai seragam dan mampir ke Pusgiwa UI. Materi obrolan pun biasa saja, bertukar pikiran, dalam suasana persahabatan," sambungnya.

Di sisi lain, TNI AD juga membantah isu intervensi terkait kedatangan anggota dalam kegiatan diskusi yang digelar mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang.

Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen TNI Wahyu Yudhayana menerangkan kehadiran Babinsa Koramil Ngaliyan Kelurahan Tambak Aji, Sertu Rokiman semata-mata dalam rangka menjalankan tugas rutin sebagai aparat kewilayahan.

Wahyu juga menyebut kehadiran Rokiman pun hanya terbatas di area depan kampus dan tidak masuk ke dalam lokasi acara diskusi.

"Babinsa hadir di sekitar kampus hanya untuk monitoring wilayah, karena sebelumnya beredar pamflet undangan diskusi yang bersifat terbuka untuk umum. Itu bagian dari tugas Babinsa dalam menjaga keamanan dan ketertiban wilayah binaannya," kata Wahyu dalam keterangan tertulis, Rabu (16/4).

(mab/dal)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Entertainment |