Eropa Pertimbangkan Tunda Kiamat Mobil Bensin

Jakarta, CNN Indonesia --

Uni Eropa pernah menetapkan pada 2023 semua mobil baru yang dijual di kawasan pada 2035 wajib mobil listrik. Namun kini rencana kiamat bagi mobil bensin dan diesel itu mendapat perlawanan dari enam negara yang kemungkinan bakal membuatnya diundur.

Reuters melaporkan pada pekan lalu enam negara, yaitu Italia, Polandia, Hungaria, Ceko, Bulgaria dan Slovakia menandatangani surat permintaan kepada Komisi Uni Eropa untuk meninjau ulang larangan penjualan mobil internal combustion engine (ICE) pada 2035.

Mereka meminta penjualan mobil hybrid atau teknologi masa depan lainnya yang 'berkontribusi pada penurunan emisi' setelah 2035 tetap diizinkan.

Uni Eropa sebenarnya juga tengah meninjau larangan itu. Saat ini sudah disiapkan draft proposal regulasi otomotif baru yang bakal meringankan larangan 2035. Draf itu awalnya disebut bakal dirilis pada 10 Desember, namun sekarang ditunda ke 16 Desember.

Saat larangan mobil ICE pada 2035 ditetapkan pada 2023, situasi saat itu mobil listrik sangat positif. Namun kini para produsen mobil di Eropa mendapat perlawanan sengit dari produsen China yang sanggup menjual mobil listrik harga murah.

Penundaan atau keringanan larangan mobil ICE pada 2035 juga didorong oleh para produsen otomotif Eropa yang meminta Uni Eropa mengizinkan penjualan mobil hybrid dan ICE yang bisa memanfaatkan bahan bakar netral CO2 seperti terbuat dari nabati atau limbah.

Meski begitu penundaan kiamat mobil bensin 2035 dirasa diprediksi bakal menghambat target iklim Uni Eropa. Beberapa pejabat Uni Eropa menyarankan proposal otomotif yang baru ditunda sampai 2026.

(fea)

[Gambas:Video CNN]