CNN Indonesia
Kamis, 02 Okt 2025 09:02 WIB

Jakarta, CNN Indonesia --
FIFA akhirnya menanggapi seruan agar Israel dilarang tampil di Piala Dunia 2026 yang akan berlangsung di Amerika Serikat, Meksiko, dan Kanada.
Sejak serangan Israel ke Palestina yang semakin parah, tekanan terhadap FIFA dan UEFA untuk melarang Israel tampil di Piala Dunia 2026 pun semakin kuat.
Banyak kalangan, mulai dari penggemar, bintang sepak bola hingga tokoh internasional, menuntut agar Israel diperlakukan sama seperti Rusia yang dilarang tampil di ajang sepak bola internasional setelah invasi ke Ukraina pada 2022.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bahkan, sejumlah pihak berpengaruh seperti Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) serta juara Euro 2024 Spanyol telah menyuarakan sikap keras. Spanyol bahkan mengancam akan memboikot Piala Dunia 2026 bila Israel tetap diizinkan berpartisipasi.
Menanggapi desakan tersebut, Wakil Presiden FIFA sekaligus Presiden CONCACAF, Victor Montagliani, menyatakan bahwa persoalan keanggotaan Israel berada di bawah yurisdiksi UEFA.
"Pertama dan terutama, Israel adalah anggota UEFA, sama seperti saya yang harus berurusan dengan anggota di wilayah saya. Jadi, mereka yang harus menyelesaikan hal itu," ujar Montagliani dikutip dari Sportbible.
"Saya menghormati [UEFA] tidak hanya proses mereka, tetapi juga keputusan apa pun yang mereka buat," kata Montagliani menambahkan.
Pernyataan ini seakan mengindikasikan bahwa FIFA tidak akan secara langsung mengambil langkah larangan terhadap Israel, melainkan menunggu hasil keputusan UEFA sebagai konfederasi tempat Israel bernaung.
Disisi lain, dilaporkan juga bahwa beberapa tokoh senior UEFA telah mendorong agar komite eksekutif segera menggelar rapat khusus untuk membahas kemungkinan pelarangan Israel di turnamen sepak bola internasional.
Namun, rencana itu ditunda setelah Presiden AS Donald Trump bersama Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengumumkan rencana negosiasi untuk mencapai kesepakatan damai dengan Palestina.
(rhr/rhr/har)