CNN Indonesia
Senin, 14 Apr 2025 16:44 WIB

Surabaya, CNN Indonesia --
Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI 2019-2024 La Nyalla Mattalitti disebut tak berada di rumahnya saat KPK melakukan penggeledahan di rumahnya kawasan Wisma Permai Barat, Mulyorejo, Senin (14/4).
"Pak Nyalla posisi saya kurang tahu di mana. Beliau pastinya sedang menjalankan tugasnya sebagai anggota DPD," kata Ketua Badan Penyuluhan dan Pembelaan Hukum (LPPH) Pemuda Pancasila (PP) Surabaya Rohmad Amrullah ditemui di lokasi.
Saat KPK tiba, kata Rohmad mengatakan, di rumah dua lantai itu hanya ada asisten rumah tangga dan sekuriti yanng berjaga.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Di rumah ada asisten rumah tangga dan ada sekuriti juga," ucapnya.
Ia mengatakan penyidik KPK melakukan penggeledahan di sejumlah ruang di dua kediaman La Nyalla. Namun ia tak tahu pasti tempat mana saja yang dimasuki penyidik antirasuah itu.
"Kita nggak tahu pastinya ya [ruang yang digeledah] soalnya kita tidak bisa masuk karena kita tidak ada kuasa dari Pak Nyala. Sehingga yang bisa mendampingi itu adalah yang melekat di rumah itu yakni asisten rumah tangga sama keamanan," ucapnya.
Penyidik disebut melakukan penggeledahan selama dua jam di dua rumah La Nyalla. Namun ia memastikan, tak ada barang bukti atau berkas apapun yang dibawa oleh KPK.
Penggeledahan ini sendiri, kata dia, berkaitan dengan kasus dugaan korupsi pengurusan dana hibah untuk kelompok masyarakat (Pokmas) dari APBD Provinsi Jawa Timur Tahun Anggaran 2021-2022, yang menyeret nama politikus PDIP Kusnadi dan sejumlah pimpinan DPRD Jatim lainnya.
"Tidak ada [barang bukti yang dibawa KPK]. Ada berita acaranya, berita acara [penggeledahan rumah nomor] LL 39 dan berita acara rumah yang dibelakangnya, semuanya sudah ada menyatakan tidak ada barang ataupun uang yang berkaitan dengan kasusnya Pak Kusnadi," kata dia.
(frd/gil)