Jakarta, CNN Indonesia --
Umat Katolik di seluruh dunia tengah berduka atas wafatnya Paus Fransiskus. Pemimpin spiritual Gereja Katolik sedunia itu telah berpulang, meninggalkan warisan cinta kasih, kerendahan hati, dan perjuangan bagi kaum tertindas.
Sebagai bentuk penghormatan dan doa untuk keselamatan jiwanya, Misa Arwah atau Misa Requiem akan dilangsungkan di Gereja Katedral Jakarta pada Kamis, 24 April 2025 pukul 18.00 WIB. Hal ini disampaikan langsung oleh Uskup Agung Jakarta, Kardinal Ignatius Suharyo, dalam konferensi pers pada Senin (21/4) di Katedral.
"Besok Kamis sore akan ada Misa Arwah di Gereja Katedral, jam 6 sore," ujar Uskup Agung Suharyo.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tak hanya di Katedral, Kardinal Suharyo juga mengimbau seluruh paroki di Keuskupan Agung Jakarta untuk mengadakan misa dan doa arwah serupa secara serentak.
"Diharapkan paroki-paroki di seluruh Keuskupan Agung Jakarta juga akan mengadakan doa-doa arwah di parokinya masing-masing," lanjutnya.
Apa itu misa arwah?
Misa Arwah atau Misa pro defunctis adalah perayaan Ekaristi khusus dalam Gereja Katolik yang dipersembahkan bagi jiwa orang-orang yang telah meninggal dunia. Dalam misa ini, umat berdoa agar jiwa mereka yang wafat, termasuk Paus Fransiskus dianugerahi kedamaian abadi dalam Kerajaan Surga.
Beberapa hal penting dalam Misa Arwah yakni:
1. Doa untuk jiwa
Misa menjadi wujud kasih dan solidaritas rohani, agar jiwa yang telah meninggal diterima dalam pelukan kasih Allah.
2. Pengharapan akan kehidupan kekal
Umat diajak merenungkan makna kematian sebagai bagian dari perjalanan menuju kehidupan abadi.
3. Simbol liturgis khusus
Liturgi Misa Arwah biasanya menggunakan warna liturgi ungu atau hitam, dengan suasana hening dan khidmat.
4. Bacaan dan homili
Akan berisi refleksi tentang kematian, kebangkitan, dan belas kasih Tuhan terhadap umat-Nya.
Misa Arwah di Katedral Jakarta terbuka untuk umum dan diharapkan menjadi momen kebersamaan umat Katolik untuk mendoakan Paus Fransiskus. Bagi umat yang tidak dapat hadir secara langsung, kehadiran dalam misa serupa di paroki masing-masing juga menjadi bentuk penghormatan yang bermakna.
(tis/tis)