Pandji Pragiwaksono Sadar Candaannya Soal Budaya Toraja Ignorant

6 hours ago 5

Jakarta, CNN Indonesia --

Pandji Pragiwaksono meminta maaf terkait candaannya soal budaya Toraja yang menuai protes dan laporan polisi dari masyarakat Toraja. Ia sadar hal tersebut "ignorant" alias jahil.

Dalam pernyataan di Instagram pada Selasa (4/11), Pandji mengatakan dirinya menyadari berbagai protes yang datang soal candaan tersebut dan sudah berbincang dengan Rukka Sombolinggi, Sekjen Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dalam pembicaraan kami lewat telepon, Ibu Rukka menceritakan dengan sangat indah tentang budaya Toraja tentang maknanya, nilainya, dan kedalamannya," kata Pandji.

"Dari obrolan itu, saya menyadari bahwa joke yang saya buat memang ignorant, dan untuk itu saya ingin meminta maaf sebesar-besarnya kepada masyarakat Toraja yang tersinggung dan merasa dilukai."

"Saat ini ada dua proses hukum yang berjalan: proses hukum negara, karena adanya laporan ke kepolisian, dan proses hukum adat. Berdasarkan pembicaraan dengan Ibu Rukka, penyelesaian secara adat hanya dapat dilakukan di Toraja," kata Pandji.

Pandji menyebut Rukka bersedia menjadi mediator dirinya dengan perwakilan 32 wilayah adat Toraja. Namun bila pertemuan itu sulit terjadi, ia mengatakan menghormati dan akan menjalani proses hukum negara yang berlaku yang saat ini sudah mengincar dirinya.

"Saya akan belajar dari kejadian ini, dan menjadikannya momen untuk menjadi pelawak yang lebih baik, lebih peka, lebih cermat, dan lebih peduli," kata Pandji. "Saya juga berharap kejadian ini tidak membuat para komika berhenti mengangkat nilai dan budaya dalam karya mereka."

Namun Pandji menilai bahwa komedian tidak sepatutnya dilarang dalam membahas soal suku, agama, dan ras di Indonesia. Hal ini karena Indonesia merupakan negara dengan keberagaman yang sangat tinggi dalam berbagai aspek, terutama SARA.

"Yang penting bukan berhenti membicarakan SARA, tapi bagaimana membicarakannya tanpa merendahkan atau menjelek-jelekkan," kata Pandji.

Pandji Pragiwaksono sebelumnya dilaporkan oleh Aliansi Pemuda Toraja ke Bareskrim Polri atas dugaan penghinaan adat suku Toraja.

Menurut Prilki Prakasa Randan sebagai perwakilan organisasi itu, materi komedi Pandji yang beredar di media sosial mengandung rasisme kultural dan diskriminasi berbasis etnis.

[Gambas:Instagram]

"Pandji Pragiwaksono menjadikan ritual adat rambu solo masyarakat Toraja sebagai bahan olok-olokan dalam komedinya dan mengundang audiensi (peserta) menertawakan adat ritual rambu solo suku Toraja," kata Prilki.

Prilki menjabarkan, Pandji menyinggung masyarakat Toraja banyak yang jatuh miskin karena menggelar pesta pemakaman yang mahal bila anggota keluarganya meninggal, hingga akhirnya jenazah dibiarkan begitu saja.

"Pernyataan ini bukan hanya keliru dan menyesatkan, tetapi juga menyakiti harga diri dan kehormatan adat Toraja yang telah diwariskan secara turun-temurun sebagai bagian dari peradaban Nusantara. Adat Rambu Solo' merupakan ritual adat yang sakral dalam sistem kepercayaan, nilai sosial, dan ekspresi spiritual yang telah diwariskan leluhur kami secara turun-temurun," jelasnya.

[Gambas:Video CNN]

(end)

Read Entire Article
Entertainment |