CNN Indonesia
Minggu, 17 Agu 2025 20:10 WIB
Menurut Ketua DPP PDIP Puan Maharani pertemuan Prabowo dan Megawati tidak terkait isu reshuffle kabinet. (ANTARA FOTO/RIVAN AWAL LINGGA)
Jakarta, CNN Indonesia --
Ketua DPP PDIP Puan Maharani menegaskan rencana pertemuan antara Presiden Prabowo Subianto dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri tidak terkait isu reshuffle kabinet.
Puan membantah rencana pertemuan keduanya diartikan sebagai pertanda PDIP akan masuk dalam koalisi pemerintahan Prabowo-Gibran. Menurutnya hubungan PDIP dengan pemerintahan Prabowo sudah dekat sedari awal.
"Dari dulu sudah dekat kayak kakak dan adik," ujarnya kepada wartawan di komplek Istana Kepresidenan, Minggu (17/8).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Puan juga menampik isu yang menyebut PDIP bakal bergabung dengan koalisi usai masuk dalam Kabinet Merah Putih setelah proses reshuffle dilakukan.
"PDIP sudah menyatakan bahwa kami akan mendukung pemerintahan Presiden Prabowo dalam membangun bangsa dan negara," tuturnya.
"Dan akan meneruskan semua program untuk menjalankan visi Presiden Prabowo agar manfaatnya bisa sebesar-besarnya untuk rakyat," imbuhnya.
Sebelumnya Puan mengatakan bakal ada pertemuan antara Prabowo dengan Megawati dalam waktu dekat.
Puan tidak mengungkap lebih jauh tanggal pertemuan dari kedua tokoh tersebut tetapi dia bilang tidak menutup kemungkinan dilakukan pekan depan.
"Mungkin secepatnya. (Pekan depan) mungkin aja, karena jadwal Presiden dalam rangka 17-an masih padat," tuturnya.
Megawati tidak hadir dalam Upacara Detik-Detik Proklamasi di Istana Merdeka, pada Minggu (17/8) hari ini. Upacara di Istana hanya diikuti oleh Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono dan Presiden RI ke-7 Joko Widodo.
Ketidakhadiran Megawati tersebut dikarenakan Presiden RI ke-5 memimpin upacara khusus di Sekolah Partai PDIP di Lenteng Agung, Jakarta Selatan.
Absennya Megawati menjadi yang kedua sejak 2024. Dia kali terakhir hadir di Istana pada upacara peringatan HUT RI ke-78 pada 2023.
(tfq/fea)
