Sukses Digelar, Konser “laleilmanino & Friends” di Istora Senayan Jadi Perayaan 11 Tahun Musik dan Persahabatan

Fimela.com, Jakarta Istora Senayan, Jakarta, menjadi saksi malam bersejarah bagi trio laleilmanino — Lale (Arya Aditya), Ilman (Ilman Ibrahim), dan Nino (Anindyo Baskoro) yang akhirnya menggelar konser perdana mereka bertajuk “laleilmanino & Friends”, Rabu (30/10/2025). Konser ini bukan sekadar pertunjukan musik, melainkan bentuk rasa syukur atas perjalanan panjang 11 tahun mereka di industri musik Indonesia.

“Konser ini adalah cara kami berterima kasih kepada semua orang yang sudah percaya dan mendukung laleilmanino sejak awal. Baik teman musisi, maupun pendengar yang selalu menaruh perasaan mereka ke dalam lagu-lagu kami,” ujar Laleilmanino di atas panggung, disambut sorak riuh penonton.

Sejak terbentuk pada 2014, laleilmanino telah menulis lebih dari 160 lagu dan menjadi otak di balik banyak hits musisi papan atas Indonesia. Mereka juga mengantongi 11 penghargaan musik nasional dan internasional, serta lebih dari dua juta pendengar bulanan di Spotify. Namun malam itu, mereka bukan lagi produser di balik layar — mereka tampil di depan ribuan penonton yang menyanyikan hampir setiap lagu yang dibawakan.

Sesuai dengan judul konsernya, “laleilmanino & Friends” menghadirkan sederet sahabat dan kolaborator yang pernah bekerja sama dengan mereka. Total ada 18 musisi dan grup lintas genre yang memeriahkan malam penuh nostalgia dan energi ini — mulai dari Bunga Citra Lestari, Isyana Sarasvati, Tiara Andini, Salma Salsabil, Armand Maulana, Diskoria, JKT48, HIVI!, RAN, MALIQ & D’Essentials, Bilal Indrajaya, .Feast, Dustin Tiffany, Prince Poetriay, Quinn Salman, Vidi Aldiano, Reza Chandika & Rendha Rais, hingga Rizky Febian.

Masing-masing kolaborator membawa warna berbeda. Salah satu momen yang paling mencuri perhatian datang dari kolaborasi JKT48 × Diskoria bersama laleilmanino. Mereka menampilkan aransemen baru lagu “Rapsodi” yang berubah menjadi lebih enerjik dan disambut tepuk tangan meriah. Perpaduan gaya pop-idol dan nuansa disko klasik membuat panggung terasa seperti pesta dansa nostalgia yang menyatukan dua generasi musik.

BCL  tampil memukau menyanyikan lagu “Rayu” yang dipopulerkan oleh Marion Jola. Begitu pula dengan Isyana Sarasvati, yang tampil anggun lewat aransemen piano lembut Ilman dan vokalnya yang memukau. Di sisi lain, RAN dan MALIQ & D’Essentials membawa energi penuh groove, sementara Rizky Febian dan Tiara Andini sukses membuat suasana romantis lewat lagu-lagu pop manis yang familiar di telinga penonton.

Antusiasme publik terhadap konser ini sudah terasa sejak penjualan tiket dibuka pada 26 Agustus 2025. Dalam hitungan jam, lebih dari 60% tiket langsung habis, bahkan beberapa kategori ludes di hari pertama. Tiket dijual mulai dari Rp288.000 hingga Rp988.000, dengan opsi LIN Access yang memberikan pengalaman eksklusif seperti menonton soundcheck, sesi foto bersama, hingga mendapatkan merchandise resmi.

Plainsong Live selaku promotor juga menyiapkan area khusus bagi penonton difabel pengguna kursi roda — langkah kecil yang menunjukkan komitmen untuk menjadikan konser ini inklusif bagi semua orang.

“Sejak awal kami melihat energi dan musikalitas laleilmanino sangat selaras dengan semangat kami. Konser ini bukan hanya proyek, tapi perayaan panjang yang sangat personal bagi mereka dan para penggemar,” ujar Ferry Dermawan, Program Director Plainsong Live.

Ditutup dengan Euforia Bersama di Lagu “Badai Telah Berlalu”

Malam itu ditutup dengan suasana penuh haru dan bahagia saat seluruh musisi naik ke panggung untuk membawakan “Badai Telah Berlalu” — lagu kolaborasi legendaris laleilmanino bersama Diskoria yang sebelumnya memenangkan tiga penghargaan AMI Awards. Ribuan penonton berdiri, ikut bernyanyi, dan lampu-lampu ponsel menyala seperti bintang di langit Istora Senayan.

“Ini bukan akhir, tapi awal dari dekade baru kami,” ucap Nino sebelum meninggalkan panggung. Kalimat itu menutup malam yang membuktikan bahwa perjalanan laleilmanino belum berakhir. Dari balik layar menuju panggung utama, mereka terus menulis cerita baru — tentang musik, kolaborasi, dan persahabatan yang abadi. 

Penulis: Siti Nur Arisha