Waktu Indonesia Tribute ke-7: Perayaan 50 Tahun ‘Bohemian Rhapsody’ di Bandung

Fimela.com, Jakarta Menandai 50 tahun sejak “Bohemian Rhapsody” pertama kali dirilis pada 31 Oktober 1975, TMC kembali menghadirkan perayaan musik yang begitu dinanti: Waktu Indonesia Tribute (WIT) edisi ketujuh. Tahun ini, Bandung akan jadi pusat perhatian ketika Sabuga ITB berubah menjadi panggung magis pada 29 November 2025, lewat pertunjukan spesial bertajuk “Tribute to Queen: A Bandung Kind Of Magic”.

Konser ini bukan sekadar suguhan musik, tapi sebuah penghormatan mendalam untuk Queen—band rock legendaris yang karya-karyanya tak pernah lekang dimakan zaman. Bagi kamu para Barudak Bandung dan pencinta musik sejati, ini adalah kesempatan untuk menikmati pengalaman imersif yang membawa kamu kembali ke era kejayaan Freddie Mercury dan kawan-kawan.

TMC mengusung konsep “sounds like and looks like”, sebuah pendekatan artistik yang memastikan setiap detail konser dibuat semirip mungkin dengan penampilan Queen. Dari tata panggung, kostum, hingga aransemen musik, semuanya disiapkan secara teliti. Tujuannya jelas: membuat kamu merasakan getaran emosional yang sama seperti menonton Queen secara langsung.

Salah satu daya tarik utama konser ini adalah penampilan Alfred Ayal, impersonator yang akan menghidupkan kembali sosok Freddie Mercury. Tak hanya sekadar meniru gaya panggung, Alfred bahkan menggunakan mikrofon dengan spesifikasi identik milik Freddie. Ia bekerja sama langsung dengan Shure dan mendapatkan lisensi eksklusif untuk memproduksi ulang mikrofon legendaris tersebut. Jadi, kamu bisa membayangkan bagaimana presisi kualitas vokal yang akan kamu dengar malam itu.

WIT edisi ketujuh ini juga menorehkan sejarah baru. Untuk pertama kalinya, TMC bekerja sama dengan Institut Teknologi Bandung (ITB) melalui program Salam Ganesha. Kolaborasi ini bukan hanya memperkaya acara, tetapi juga menjadi gerakan sosial yang nyata.

Sebanyak 20% dari total penjualan tiket akan disumbangkan ke Dana Lestari ITB, sebuah dana abadi yang dikelola secara profesional dan digunakan untuk mendukung pendidikan, riset, beasiswa, hingga pengembangan fasilitas kampus. Artinya, setiap tiket yang kamu beli tidak hanya memberikan hiburan, tetapi juga membantu mencetak generasi penerus bangsa.

Salam Ganesha sendiri merupakan program resmi fundraising yang melibatkan alumni, masyarakat, dan institusi. Kehadiran mereka sebagai mitra strategis dalam WIT semakin menegaskan bahwa konser ini punya nilai lebih dari sekadar perayaan musik.

Di balik semua persiapan, ada satu kejutan yang bisa membuat kamu tercengang. Rektor ITB, Prof. Dr. Ir. Tatacipta Dirgantara, M.T., akan meninggalkan wibawa akademisnya sejenak dan tampil dalam gaya rockstar era ‘70-an. Tak hanya hadir sebagai tamu, beliau akan berkolaborasi langsung dengan Alfred Ayal dalam satu lagu spesial yang masih dirahasiakan.

Kamu bisa bayangkan dong, momen ketika seorang rektor bertransformasi menjadi rockstar dan berbagi energi di panggung? Ini adalah salah satu bagian paling epik yang dihadirkan WIT tahun ini—dan mungkin tidak akan terulang untuk kedua kalinya.

Dengan perpaduan antara musikalitas berkualitas tinggi, nilai seni, dan misi sosial yang menyentuh, Waktu Indonesia Tribute siap menggetarkan Bandung. Bagi kamu penggemar Queen atau siapa pun yang ingin merasakan pengalaman konser yang tidak biasa, inilah saatnya.

Segera amankan tiketmu, karena acara ini dijamin jadi salah satu konser tribute paling spektakuler tahun 2025. Nantikan juga informasi lebih lanjut mengenai penjualan tiket resmi. Mari bernyanyi bersama, merayakan keabadian karya Freddie Mercury dan Queen, dan menjadi bagian dari sejarah baru di Sabuga ITB pada 29 November 2025 mendatang.