Jakarta, CNN Indonesia --
Seorang wartawan media Warta Kota bernama Munir menjadi korban penganiayaan orang tak dikenal saat meliput lokasi Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) buntut keracunan Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dialami 20 siswa SDN 01 Gedong, Pasar Rebo, Jakarta Timur.
Munir bercerita peristiwa bermula saat ia bersama rekannya, mencari SPPG yang diduga menyediakan MBG yang menyebabkan puluhan siswa SD itu keracunan.
"Saya cek Google Maps cuma ada SPPG Gedong 2, gangnya tepat di seberang Kampus Unindra. Pas saya sampai si Bapak penjaga (sudah tua) nyuruh masuk dikira saya tukang cuci ompreng," kata Munir kepada wartawan, Selasa (30/9).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Munir dan Kiki pun masuk ke dalam, lalu memarkirkan kendaraannya. Setelahnya, Munir bertanya untuk bisa bertemu dengan Kepala SPPG.
"Tapi dia nyuruh keluar. Terus saya sama (rekan) Kiki keluar berserta motor-motornya sambil videoin cara bapak ini mengusir yang diduga sudah marah," ujarnya.
Saat menunggu di luar, Munir melihat ada mobil SPPG Gedong 2 datang. Ia kemudian mengambil video dan langsung dilarang oleh pelaku.
"Saya bilang, ini di luar area publik enggak bisa larang-larang. Terus salah satu pegawai SPPG samperin saya ngejelasin bahwa bukan di situ penyedia MBG yang sebabkan siswa keracunan tapi di pinggir jalan dekat samping air biru," tutur Munir.
Mendapat informasi itu, Munir dan Kiki pun langsung berencana menuju ke SPPG Gedong 1. Namun, tiba-tiba pelaku langsung mendatangi Munir dan mencekik.
"Tiba-tiba bapak yang tadi sudah kepalkan tangannya mau pukul saya, terus tiba-tiba malah cekik saya dan Kiki. Pegawai SPPG lain langsung memisahkan dan si bapak keamanan tadi dipegangin oleh rekan-rekannya," kata dia.
Terpisah, Kapolsek Pasar Rebo AKP I Wayan Wijaya membenarkan insiden itu. Kata dia, korban sudah datang ke Polsek untuk membuat laporan.
"Ini barusan merapat ke polsek buat laporan, sudah diantar untuk visum. Laporan kita tindak lanjuti," ucap Wayan.
Sebelumnya, sebanyak 20 siswa SDN 01 Gedong Jalan Trikora, Kelurahan Gedong, Pasar Rebo, Jakarta Timur diduga keracunan MBG, Selasa (30/9).
Wayan mengatakan peristiwa bermula saat sekolah itu menerima kiriman MBG sekitar pukul 06.00 WIB.
"(Lalu) anak-anak yang habis olahraga selesai jam 7 mengonsumsi menu yang hari ini yang pagi diantar. Setelah makan ada anak sekolah yang muntah, selanjutnya guru menyetop makan keseluruhan. Jadi ada kurang lebih terakhir 20 yang keracunan," tutur Wayan saat dihubungi.
(dis/ugo)