7 Potret Dapur Rumah Sule, Desain Letter L Mewah dengan Konsep Open Plan yang Mengagumkan

Fimela.com, Jakarta Dapur Sule mengusung konsep yang menggabungkan unsur klasik dan modern dengan rapi. Hal ini terlihat dari kombinasi elemen arsitektur klasik, seperti kolom berdesain Korintus dan kabinet dengan bingkai, yang seimbang dengan garis-garis bersih pada pulau dapur, backsplash, dan peralatan dapur yang modern.

Warna yang digunakan didominasi oleh nuansa biru dan abu-abu pada seluruh kabinet, sementara countertop berwarna putih dengan titik halus mirip terrazzo atau quartz. Lantai porselen yang mengilap dengan motif urat marmer krem menambah kesan elegan dan teduh, namun tetap memberikan kehangatan berkat pencahayaan ambient yang cenderung hangat. Untuk melihat lebih lanjut, intip potret dapur rumah Sule selengkapnya.

Ruang ini dirancang dengan konsep open-plan yang menampilkan kitchen island di tengah sebagai pusat aktivitas. Meja makan dan area santai terletak dalam satu kesatuan visual, di mana lantai porselen berwarna krem dengan urat marmer yang mengilap memantulkan cahaya, memberikan kesan lebih luas pada area tersebut.

Kolom bulat dengan kepala dekoratif berwarna gelap menambah nuansa klasik pada ruangan, sedangkan plafon bertingkat dan pencahayaan tersembunyi menciptakan suasana ambient yang lembut. Hal ini membuat warna biru-abu pada kabinet terlihat lebih dalam tanpa terkesan berlebihan.

Kitchen island yang dilapisi top putih berhiaskan bintik-bintik, dilengkapi dengan tiga kursi bar berbalut kain abu muda, menawarkan fungsi ganda sebagai area untuk menyiapkan makanan dan tempat sarapan cepat. Selain itu, kap isap gantung yang berwarna senada dengan kabinet menyatukan komposisi warna, sehingga keselarasan dari atas hingga bawah tetap terjaga.

Meja makan yang terbuat dari kayu solid dengan kaki yang kokoh berfungsi sebagai titik fokus utama, menciptakan suasana yang formal. Meja ini dipadukan dengan enam kursi kulit sintetis berwarna karamel yang dilengkapi dengan paku payet (nailhead), sehingga menegaskan gaya klasik kontemporer yang elegan.

Lampu gantung berbahan kristal yang berbentuk drum memberikan cahaya hangat ke permukaan meja yang berkilau. Hal ini menciptakan suasana makan yang intim namun tetap mewah, terutama dengan adanya tirai panjang berwarna abu-abu yang menjuntai hingga ke lantai, menambah kesan tinggi pada ruangan dan membantu meredam silau.

Di bagian belakang ruangan, terdapat deretan kabinet tinggi berwarna biru-abu yang dipadukan dengan lemari kulkas hitam yang terintegrasi dengan rapi. Ini menunjukkan adanya penyimpanan yang efisien antara zona makan dan dapur, sehingga pergerakan dalam menyajikan makanan dapat berlangsung dengan lancar.

Gambar ketiga menunjukkan bahwa kompor tanam dengan dua tungku gas diletakkan di atas pulau dapur, sementara di atasnya tergantung kap hisap berbentuk piramida terbalik yang dilapisi cat biru-abu yang serasi. Hal ini menciptakan kesan visual yang tidak terputus dan memberikan tampilan keseluruhan yang terasa sangat kustom.

Meja berwarna putih yang dihiasi dengan partikel halus memberikan efek bersih dan modern, serta menciptakan kontras lembut dengan kursi bar yang terbuat dari mikrofiber abu-abu dengan kaki metal gelap. Di sisi lain, tepi panel pulau yang memiliki profil klasik membuat elemen ini menyatu dengan desain kabinet di sekelilingnya.

Deretan kabinet dinding terdiri dari kombinasi panel solid dan kaca berlis dengan grid tipis, yang memungkinkan penghuni untuk memajang peralatan makan tanpa membuat ruang terlihat berantakan. Kaca buram yang ringan dan pencahayaan di dalam kabinet juga berfungsi untuk menjaga kerapian visual, sehingga menciptakan suasana yang nyaman dan terorganisir di dalam ruang tersebut.

Tata letak kabinet dasar dan kabinet dinding yang membentuk konfigurasi berbentuk L menciptakan segitiga kerja yang nyaman. Hal ini memungkinkan kompor di pulau, bak cuci di sisi samping, dan area persiapan di countertop lurus untuk berfungsi secara optimal tanpa saling mengganggu saat memasak.

Backsplash yang berwarna krem muda polos dipadukan dengan rel gantung logam sangat praktis. Alat masak seperti wajan, spatula, dan centong dapat digantung dengan mudah, sehingga memudahkan akses tanpa perlu membuka laci. Selain itu, stopkontak yang terletak rapi di bagian bawah kabinet memudahkan penggunaan perangkat kecil. Kehadiran kap isap yang besar juga sangat penting, karena memastikan sirkulasi udara saat memasak di pulau tetap terjaga dengan baik.

Selain itu, kaca kabinet yang dilengkapi rak piring bawaan menunjukkan sistem penyimpanan yang terintegrasi. Dengan demikian, piring dapat disimpan dalam keadaan kering dan tetap mudah diambil saat dibutuhkan. Desain yang efisien ini tidak hanya meningkatkan kenyamanan, tetapi juga menambah estetika ruang dapur secara keseluruhan.

Di sudut countertop, terdapat rak cangkir yang bertuliskan "ENJOY COFFEE" yang menandakan keberadaan coffee corner di rumah ini. Area tersebut berfungsi sebagai stasiun minuman yang tidak mengganggu jalannya proses memasak di dapur utama.

Untuk backsplash, digunakan keramik subway yang disusun dengan pola herringbone diagonal berwarna putih doff. Desain ini tidak hanya menambah tekstur yang halus, tetapi juga memberikan kesan modern di tengah dominasi elemen klasik, sementara nat yang tipis membuatnya tampak rapi serta mudah untuk dibersihkan.

Di dekat area tersebut, terdapat deretan toples yang berisi bahan kering yang disusun berdekatan untuk mempercepat proses ritual menyeduh kopi. Kombinasi warna netral pada toples dan aksesori bermotif hijau-putih pada mug memberikan aksen kecil yang menyegarkan, tanpa mengubah palet warna utama yang ada.

Foto terakhir menampilkan kabinet tinggi yang menjangkau penuh dari lantai hingga hampir ke plafon, dilengkapi dengan profil pintu klasik. Desain ini sangat efisien dalam memaksimalkan ruang penyimpanan untuk peralatan besar dan persediaan bahan, sambil tetap menjaga kesan lapang di dapur karena kekacauan dapat tersamarkan.

Di sisi lain, terdapat kredensa rendah yang memiliki permukaan terang dan dilengkapi dengan pintu kaca geser. Hal ini menunjukkan adanya akses langsung ke ruang servis atau teras, yang memungkinkan sirkulasi udara dan cahaya alami yang cukup, sehingga ruangan terasa lebih segar.

Selain itu, aksesori utilitas seperti galon air, rak piring yang tersembunyi di balik kaca, dan rel panjang pada backsplash menunjukkan perhatian terhadap fungsi sehari-hari. Keseluruhan desain dengan warna biru-abu pada fasad kabinet menciptakan kesan harmonis, sehingga ruang tetap terintegrasi meskipun terdapat banyak elemen yang berbeda.

Bagian ruang makan terlihat di sisi belakang dengan meja kayu bundar dan kursi berwarna cokelat keemasan. Terdapat juga pilar besar bergaya klasik dengan ornamen kepala pilar berwarna emas, yang menjadi aksen unik dan memberi sentuhan mewah pada ruangan. Jendela besar dengan tirai panjang abu-abu melengkapi suasana elegan, membuat ruangan dapur rumah Sule terasa lapang dan menyatu dengan area luar rumah.