9 Foto Dapur Rumah Acha Septriasa di Australia, Bernuansa Putih yang Bikin Nyaman

Fimela.com, Jakarta Acha Septriasa tidak hanya dikenal sebagai aktris berbakat, tetapi juga sebagai ibu yang hangat dan kreatif. Melalui vlog di kanal Brie, Acha berbagi momen kesehariannya di Australia bersama keluarga. Salah satu momen yang menarik adalah ketika ia memasak di dapur rumahnya yang sederhana namun menjadi tempat berkumpul yang menyatukan keluarga.

Dapur Acha mengusung konsep minimalis modern dengan dominasi warna putih, menciptakan suasana yang nyaman untuk memasak sekaligus menjadi ruang yang mendukung kehangatan keluarga. Di sini, Acha sering mengajak anaknya untuk ikut serta dalam kegiatan memasak, menambah keseruan dan kebersamaan.

Dalam salah satu video, terlihat sang anak turut membantu memasak, serta ada momen makan bersama yang lucu dan menggemaskan. Potret dapur Acha Septriasa ini bisa menjadi inspirasi bagi Anda yang mendambakan rumah modern minimalis. Simak ulasan lengkapnya yang dirangkum oleh Fimela.com pada Kamis (7/8).

Menyadari anaknya fasih berbahasa Inggris, Acha Septriasa dan suami berusaha mengajarkan Bahasa Indonesia. Yuk, lihat cerita selengkapnya di video di atas!

Dalam salah satu unggahan di kanal YouTube-nya, dapur Acha tampak sederhana namun memenuhi semua kebutuhan dasar. Di video, tampak sang putri Bridgia dan suaminya tengah asyik menyiapkan bahan masakan bersama sang anak. Tidak ada perabot yang berlebihan, semua ditata secara efisien.

Kesederhanaan dapur ini terlihat dari perabot seperti mangkuk putih besar, talenan kayu, dan penataan bahan-bahan seperti mentega, telur, hingga ekstrak vanila yang terorganisir rapi. Fungsi dapur tidak hanya terjaga, tetapi justru diperkuat dengan tata letak yang praktis.

Kehangatan keluarga terpancar ketika sang anak ikut serta membantu orang tuanya memasak, menegaskan bahwa dapur yang sederhana pun dapat menjadi pusat kebersamaan dalam rumah.

Dominasi warna putih menyelimuti seluruh dapur, mulai dari kabinet, countertop, hingga furnitur tambahan. Pemilihan warna ini menciptakan suasana yang bersih dan lapang, meskipun dapur memiliki ukuran yang terbatas.

Pencahayaan alami yang berpadu dengan tone putih yang konsisten membuat latar dapur tampak cerah. Hal ini memberikan kesan dapur yang lebih terbuka, sangat ideal untuk hunian perkotaan modern seperti di Australia.

Konsep ini tidak hanya memanjakan mata, tetapi juga sangat praktis. Warna putih memudahkan penglihatan terhadap kotoran atau noda, sehingga dapur lebih mudah dibersihkan dan tetap terjaga kebersihannya.

Di tengah dapur, berdiri sebuah meja kayu yang menjadi pusat kegiatan sehari-hari. Meja ini tak hanya berfungsi sebagai tempat menyiapkan makanan, tetapi juga menjadi ruang interaksi yang hangat antara Acha dan anaknya. Di sini, mereka saling berbagi momen saat menimbang bahan, mengocok telur, dan mencampur adonan dengan penuh keceriaan.

Meja kayu ini memiliki peran yang beragam: sebagai tempat menaruh bahan dan alat masak, serta menjadi arena eksplorasi bagi sang anak. Hal ini mencerminkan bagaimana dapur dapat menjadi ruang belajar yang menyenangkan dan tidak formal.

Selain itu, kehadiran meja kayu ini menambahkan sentuhan hangat di tengah dominasi warna putih, menciptakan keseimbangan yang harmonis antara elemen modern dan alami.

Dapur Acha mungkin tidak luas, tetapi diatur dengan sangat rapi. Setiap elemen ditempatkan dengan cermat sehingga memudahkan aktivitas memasak tanpa perlu banyak bergerak.

Dari segi ergonomis, penempatan wastafel, kompor, dan kulkas membentuk segitiga kerja dapur yang sempurna. Semua peralatan mudah dijangkau dan tidak menghalangi pergerakan saat memasak.

Kenyamanan ini tercermin dari wajah santai Bridgia dan suaminya saat mereka memasak. Keduanya tampak menikmati momen kebersamaan dengan penuh kesenangan, termasuk Acha yang sibuk mengabadikan momen tersebut.

Dapur ini dirancang dengan peralatan esensial yang meliputi kompor tanam, oven built-in, microwave, dan kulkas berukuran besar. Semua peralatan ini terintegrasi dengan apik dalam kabinet, menciptakan nuansa yang bersih dan rapi.

Kompor tanam memberikan kemudahan bagi Acha dalam memasak tanpa harus menghadapi permukaan yang berantakan. Oven dan microwave terpasang dengan cerdas di dalam kabinet, memaksimalkan penggunaan ruang. Ditambah lagi, terdapat food processor dan timbangan digital yang menjadi sahabat setia Acha saat berkreasi membuat kue bersama anaknya.

Dalam desain dapur ini, konsep ruang terbuka diadopsi dengan apik, menggabungkan dapur, ruang makan, dan ruang keluarga menjadi satu kesatuan harmonis. Tanpa adanya sekat permanen, ruangan ini terasa lebih luas dan memungkinkan interaksi yang lebih mudah antara anggota keluarga.

Konsep ini benar-benar mempererat hubungan keluarga. Saat ada yang sedang memasak, anggota keluarga lainnya dapat dengan nyaman mengobrol dari ruang makan atau ruang duduk. Anak-anak pun dapat bergabung tanpa merasa terasing.

Dalam video lain yang diambil beberapa waktu sebelumnya, terlihat ada kursi panjang di depan dapur yang menjadi tempat ideal untuk berkumpul dan berinteraksi.

Di dapur ini, bukan hanya aroma masakan yang tercium, tetapi juga hangatnya kebersamaan antara orang tua dan anak. Acha dengan penuh kesabaran membimbing anaknya untuk menuangkan bahan, mengaduk adonan, hingga menimbang gula dengan teliti.

Aktivitas ini tidak hanya memperkuat hubungan mereka, tetapi juga menjadi sarana mengajarkan keterampilan hidup kepada anak sejak dini. Dalam video yang direkam, si kecil terlihat sangat antusias membantu, bahkan menunjukkan jempol sebagai tanda kepuasan dan kebanggaan.

Desain dapur yang aman, bersih, dan tertata dengan baik memungkinkan anak untuk berpartisipasi tanpa menghadapi risiko yang besar. Ini bisa menjadi inspirasi bagi keluarga muda lainnya untuk menciptakan momen berharga serupa.

Setelah memasak, hasil kreasi kuliner bisa langsung dinikmati di meja makan yang terletak tidak jauh dari dapur. Tata letak ini memperpendek jalur dari dapur ke meja makan, membuat prosesnya sangat efisien.

Dalam beberapa momen, terlihat keluarga Acha duduk bersama di sofa sambil menikmati makanan dan berinteraksi dengan Bridgia yang sedikit rewel karena ingin bermain game. Meski demikian, dapur tetap menjadi pusat aktivitas.

Tanpa adanya sekat, transisi dari dapur ke ruang makan menjadi sangat mulus. Anak-anak pun dapat lebih cepat menikmati hidangan hangat yang baru saja selesai dimasak.

Dalam potret ini, dapur milik Acha Septriasa mampu menjadi sumber inspirasi bagi keluarga urban. Meskipun tampil sederhana, dapur ini berhasil memadukan fungsi, kenyamanan, dan kehangatan dalam satu ruang.

Dengan pilihan warna putih yang menenangkan, penggunaan peralatan modern, serta konsep ruang terbuka yang harmonis, dapur ini menawarkan kesederhanaan tanpa mengorbankan fungsionalitas.

Bagi keluarga muda yang tinggal di apartemen atau rumah mungil, desain dapur ini layak menjadi contoh karena sukses menggabungkan efisiensi dan keindahan estetika.